• Beranda
  • Berita
  • Pupuk Indonesia perkuat inovasi untuk tingkatkan daya saing perusahaan

Pupuk Indonesia perkuat inovasi untuk tingkatkan daya saing perusahaan

9 September 2022 15:45 WIB
Pupuk Indonesia perkuat inovasi untuk tingkatkan daya saing perusahaan
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman. ANTARA/HO-Pupuk Indonesia/am.

PIQI 2022 ini menjadi harapan kita bersama untuk dapat terus mendorong Pupuk Indonesia Grup mencapai visi dan misi sebagai perusahaan berkelas dunia

PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar konvensi inovasi di tingkat holding yaitu Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) 2022 yang bertujuan untuk memperkuat budaya inovasi sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan dan mendukung program transformasi bisnis Pupuk Indonesia Grup.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, menyatakan bahwa kegiatan konvensi inovasi pada tahun ini menghasilkan banyak karya inovatif dari insan Pupuk Indonesia Grup yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas proses, efisiensi biaya, dan kinerja guna meningkatkan daya saing perusahaan.

"PIQI 2022 ini menjadi harapan kita bersama untuk dapat terus mendorong Pupuk Indonesia Grup mencapai visi dan misi sebagai perusahaan berkelas dunia, serta mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial secara nasional," kata Bakir saat acara puncak PIQI 2022 yang digelar di PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), Kamis (8/9/2022).

Bakir mengatakan kegiatan inovasi di Pupuk Indonesia Grup ke depannya akan semakin masif, mulai dari inovasi yang bersifat strategis dan berdampak besar ke perusahaan, hingga inovasi yang bersifat operasional dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan.

"Inovasi ini bagian dari upaya perusahaan untuk menggairahkan pertumbuhan perusahaan. Kalau tanpa inovasi, perusahaan itu mati dan saya bangga sekali dengan apa yang dilakukan teman-teman di sini sangat luar biasa, sehingga memacu EBITDA uplift ataupun apa yang menghasilkan pertumbuhan lebih baik," katanya.

Selain itu, tujuan lain dari konvensi inovasi PIQI 2022 adalah untuk memanfaatkan karya inovasi dalam pengembangan usaha, baik produk maupun proses dan diselaraskan dengan master plan atau rencana jangka panjang perusahaan (RJPP). Hal ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar Pupuk Indonesia bisa berinovasi dan bertransformasi jadi perusahaan kelas dunia.

PIQI 2022 diharapkan juga dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang dapat fokus dan mendukung upaya peningkatan profitabilitas bisnis.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengatakan bahwa kegiatan PIQI 2022 diikuti oleh 45 tim inovasi terbaik dari Pupuk Indonesia dan sepuluh perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia.

Nantinya, sebanyak sembilan tim inovasi terbaik yang telah didapatkan dari kompetisi ini akan dapat mewakili Pupuk Indonesia (PI) Grup pada ajang konvensi inovasi yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami sudah estimasi, tidak hanya yang ada di sini tapi ratusan inovasi yang mengikuti konvensi inovasi di PI Grup kami identifikasi bisa menghasilkan lebih dari Rp1 triliun peningkatan EBITDA di PI Grup. Jadi ini tidak hanya di atas kertas tapi benar-benar berdampak pada kinerja perusahaan," kata Panji.

Panji juga menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia membagi inovasi menjadi tiga kategori. Pertama Pupuk Indonesia Agile, yaitu Inovasi yang mendorong transformasi bisnis, customer centric dan/atau EBITDA uplift, sehingga memiliki dampak yang bernilai tambah terhadap perusahaan, bersifat terobosan, dan berpotensi untuk diproses menjadi hak paten/HAKI.

Kedua, Pupuk Indonesia Care yaitu inovasi yang memberikan nilai bagi pelanggan dan pemangku kepentingan, bersifat kualitatif di bidang budaya, pengelolaan lingkungan, K3, CSR, dan lainnya. Ketiga, adalah Pupuk Indonesia Competent yaitu inovasi di tingkat operasional yang menghasilkan peningkatan kualitas, efektivitas, dan efisiensi pada proses bisnis.

Dari sembilan tim inovasi terbaik ini dipilih satu karya inovasi sebagai grand champion yaitu karya inovasi dari Gugus Inovasi Operasional (GIO) FABA PT Petrokimia Gresik. Gugus inovasi ini menciptakan metode baru pemanfaatan limbah fly ash-bottom ash (FABA) sebagai bahan baku pupuk NPK dengan penghematan Rp7,4 miliar per tahun.

Baca juga: Pupuk Indonesia pacu budaya inovasi, dorong transformasi perusahaan
Baca juga: Pupuk Indonesia luncurkan Single Responsibility tingkatkan layanan
Baca juga: Pupuk Indonesia targetkan jadi lima besar industri pupuk dunia

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022