Pabrik seluas 96 hektare ini terletak di Provinsi Rayong di Thailand timur, yang merupakan bagian dari Koridor Ekonomi Timur, sebuah zona pengembangan khusus di negara tersebut.
Dengan operasional yang dijadwalkan akan dimulai pada 2024 dan kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit, pabrik tersebut diharap dapat mencatatkan penjualan mobil penumpang listriknya di Thailand, negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) di sekitarnya, maupun kawasan lain.
BYD berharap teknologi EV-nya akan berkontribusi terhadap keseluruhan pengembangan industri EV Thailand, ujar Liu Xueliang, Manajer Umum Divisi Penjualan Otomotif BYD Asia-Pasifik.
Berkat keunggulan geografis dan rantai industrinya, Thailand telah lama menjadi basis produksi otomotif utama di Asia Tenggara, sehingga menarik sejumlah produsen otomotif China, seperti SAIC Motor dan Great Wall Motor, untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022