”Saya datang bersama Cak Thoriq, Bupati Lumajang. Senang sekali bisa silaturahim dengan ibu-ibu semua, bisa menyambung silaturahim semoga bisa menjadi saudara semua. Semoga yang menempati rumah baru (huntap) bisa nyaman, tenteram dan sejahtera semua,” kata Gus Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika mengunjungi komplek hunian tetap di kawasan relokasi korban erupsi Gunung Sumeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (9/9).
Gus Muhaimin kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis kepada ibu-ibu korban erupsi Semeru dan menyampaikan selamat karena semua korban letusan Semeru di Desa Sumbermujur semua sudah mendapatkan hunian baru bantuan dari pemerintah dan berbagai elemen lainnya.
”Selamat, semuanya sudah menempati dengan nyaman, tolong dijaga dan rawat dengan baik. Nanti semuanya akan mendapatkan bantuan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin juga meminta doa kepada para korban letusan erupsi Semeru agar didoakan sehingga kerja-kerja politik yang dijalankannya diberikan kelancaran, keberkahan, dan kesuksesan.
”Kita semua patut terus tidak lepas dari doa-doa kita semua. Moga-moga semua rakyat kita semua mendapat kemakmuran dan kesabaran, bumi kita tetap subur. Jangan lupa doakan saya agar senantiasa sehat, lancar, dan terus bisa mengabdi untuk rakyat Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa ada sebanyak 1.951 hunian tetap yang disediakan bagi korban letusan Semeru. Mereka sebelumnya direlokasi karena kediaman mereka sudah hancur akibat letusan Semeru, beberapa waktu silam.
Selain hunian tetap, di belakang rumah penduduk juga ada hunian sementara (huntara).
”Jadi dulu setelah letusan mereka dapat huntara, kini sudah dapat huntap di bagian depan,” katanya.
Ribuan rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 81 hektare milik Perhutani. Lahan tersebut sebelumnya dikelola masyarakat bekerja sama pengelolaan lahan untuk menanam aneka tanaman seperti cabai, singkong dan lainnya.
”Begitu ada letusan Semeru, ini kami minta untuk jadi lahan relokasi,” katanya.
Cak Thoriq menyebutkan bahwa komplek hunian baru bagi korban letusan Semeru tersebut kini menjadi percontohan nasional dalam penanganan korban pascabencana.
”Ada dari Palu yang dulu kena gempa juga studi banding ke lokasi sini,” tuturnya.
Baca juga: Wapres ingatkan hunian tetap bagi korban erupsi Semeru dirawat baik
Baca juga: Komnas HAM terima aduan masyarakat korban erupsi Semeru
Baca juga: Gus Muhaimin minta restu masyayih Ponpes Langitan untuk Pilpres 2024
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022