Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan kuliah umum di depan sekitar 150 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay, Jayapura, Sabtu, tempat ia memperoleh gelar sarjana pada tahun 2002.Tujuan investasi itu penciptaan lapangan kerja dan yang menjaga kedaulatan negara ini di era ekonomi global adalah pengusaha....
Dalam orasinya, Bahlil menjelaskan tentang pentingnya investasi bagi pemulihan ekonomi saat ini hingga mendorong para mahasiswa untuk menjadi pengusaha.
"Tujuan investasi itu penciptaan lapangan kerja dan yang menjaga kedaulatan negara ini di era ekonomi global adalah pengusaha. Arah kebijakan Indonesia ke depan, untuk menjadikan anak-anak muda menjadi pengusaha. Makanya adik-adik semua, selesai kuliah jadilah pengusaha," katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Bahlil yakinkan investasi pariwisata di Indonesia punya prospek baik
Bahlil menggambarkan potret investasi di Indonesia saat ini. Realisasi investasi pada semester I 2022 telah tercatat sebesar Rp584,6 triliun atau 48,7 persen dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.200 triliun.
Bahlil menjelaskan bahwa Presiden Jokowi juga memberikan arahan untuk membangun Indonesia sentris yaitu dari Aceh hingga Papua, bukan hanya Jawa sentris.
Sementara itu, Asisten III Bidang Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Papua Derek Hegemur menyambut baik kehadiran dan perhatian yang diberikan oleh Menteri Investasi.
"Terima kasih atas seluruh perhatian dan dukungan Bapak Menteri, bukan hanya di dunia pendidikan, tetapi juga kepada seluruh pemerintah daerah di provinsi, kabupaten, dan kota di Papua terutama berkenaan dengan investasi dan pembangunan UMKM," ucap Derek mewakili Gubernur Papua.
Ketua STIE Port Numbay Jayapura John Agustinus dengan bangga menyambut kehadiran Bahlil.
John juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Menteri Investasi kepada STIE Port Numbay.
"Terima kasih sudah hadir ke almamater tercinta. Beliau adalah putra sulung kami, alumni angkatan kedua Akademi Keuangan dan Perbankan dan alumni pertama STIE Port Numbay Jayapura. Jadi anak sulung kami. Ibarat orang tua yang pertama adalah orang tua di rumah dan orang tua kedua adalah kampusnya," ujar John yang juga pernah mengajar Bahlil saat di bangku kuliah.
Baca juga: Bahlil: OSS sudah terbitkan hampir 1,8 juta NIB
Dalam kesempatan ini, Bahlil juga menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman antara STIE Port Numbay dengan Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Papua, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kadin Papua, dan Bank BNI.
Bahlil juga memberikan sebanyak 100 laptop yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa STIE Port Numbay untuk mendukung kegiatan perkuliahan. Selain itu, ia juga mengunjungi pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan berkeliling meninjau fasilitas yang ada di STIE Port Numbay saat ini.
Bahlil sendiri memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2002 setelah menempuh pendidikan D3 di Akademi Keuangan dan Perbankan kemudian melanjutkan S1 jurusan Ekonomi di STIE Port Numbay.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022