• Beranda
  • Berita
  • Pengemudi ojek daring di Muara Baru terima 10 kg beras dari polisi

Pengemudi ojek daring di Muara Baru terima 10 kg beras dari polisi

10 September 2022 23:37 WIB
Pengemudi ojek daring di Muara Baru terima 10 kg beras dari polisi
Pengemudi ojek daring menrima bantuan beras dari Kapolri yang disalurkan Kepala Polsek Kawasan Muara Baru Ajun Komisaris Polisi Debby Tri Andestian di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (10/9/2022). ANTARA/Abdu Faisal
Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepolisian Sektor Kawasan Muara Baru membagikan bantuan beras ukuran 10 kilogram kepada sejumlah pengemudi ojek daring, sopir angkutan kota yang terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di di kawasan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepala Polsek Kawasan Muara Baru Ajun Komisaris Polisi Debby Tri Andestian di Jakarta, Sabtu, memimpin pembagian bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan tersebut.

Baca juga: Warga Kampung Nelayan Muara Angke terima 100 paket bansos dari polisi

"Per sopir kami memberikan 10 kg beras dengan jumlah keseluruhannya 500 kilogram," kata Debby.

Para penerima menyambut antusias bantuan beras itu karena bisa membantu persediaan bahan makanan untuk keluarga.

Tak terdapat antrean panjang meski aparat membagikan bantuan berupa paket beras secara langsung kepada masyarakat yang terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi tersebut.

Rinciannya, paket bansos 10 kilogram beras dibagikan kepada 25 sopir angkot dan 25 pengemudi ojek daring.

Debby berharap bantuan beras itu bisa meringankan beban para sopir dan ojek daring yang terkena dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Baca juga: Polisi gaet mahasiswa salurkan bantuan sosial bagi warga Matraman

"Kalau dalam situasi seperti ini sangat bermanfaat," cetus pengemudi ojek daring Achmadi di lokasi saat polisi membagikan bantuan beras tersebut.

Menurut Achmadi, bantuan itu dapat membantu para pengemudi ojek daring menyeimbangkan pengeluaran untuk konsumsi makan dengan bensin di tengah penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Dia mengatakan sebelum BBM naik itu pengeluaran untuk bensin untuk bekerja sehari-hari hanya sekitar Rp20 ribu. Tapi sekarang sejak ada penyesuaian harga BBM bersubsidi, pengeluaran meningkat hingga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per hari.

Rencananya, bantalan sosial berbentuk beras dan paket sembako dari polisi yang sangat dibutuhkan untuk menjaga situasi keuangan warga tetap kondusif di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan terus disalurkan hingga satu pekan ke depan.

Baca juga: Polisi salurkan 10 ton beras kepada penduduk 'slum area' Jakarta Barat

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022