VinFast, yang mulai beroperasi pada 2019, bersiap untuk berekspansi di pasar AS, di mana mereka berharap dapat bersaing dengan pembuat mobil dan perusahaan rintisan lama melalui dua SUV listriknya, VF8 dan VF9, termasuk penyewaan baterai untuk mengurangi harga pembelian.
"Batch pertama 5.000 unit VF8 akan ditujukan untuk pasar AS dan Amerika Utara. Produksi massal akan dimulai minggu depan," kata CEO global VinFast Le Thi Thu Thuy kepada Reuters.
VinFast, bagian dari Vingroup JSC, akan mulai mengirimkan mobil ke luar negeri pada bulan November dan mobil akan dikirimkan kepada pelanggan segera setelah Desember, kata Thuy.
Perusahaan telah mendaftarkan hampir 65.000 pemesanan secara global, dan mengharapkan untuk menjual 750.000 kendaraan listrik per tahun pada tahun 2026, dimulai dengan SUV all-electric VF8 dan VF9.
Pada bulan Maret, VinFast mengatakan akan membangun pabrik produksi di North Carolina dengan kapasitas awal yang diproyeksikan sebesar 150.000 kendaraan listrik per tahun. Demikian disiarkan Reuters, Minggu (11/9).
Baca juga: VinFast rekrut 8.000 karyawan tambahan tingkatkan produksi mobil
Baca juga: Vinfast buka peluang masuki pasar truk pikap listrik
Baca juga: Mobil Vietnam Vinfast tunda IPO sampai tahun depan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022