Tanpa mengutip sumber, Putin pada Rabu (7/9) mengatakan bahwa hanya dua dari 87 kapal pembawa 60.000 ton biji-bijian yang tiba di negara-negara miskin.
Kesepakatan yang diperantarai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki itu mengizinkan biji-bijian diekspor dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dan telah dilaksanakan sejak Agustus.
Kementerian Pertahanan Inggris, dengan mengutip data PBB, mengatakan bahwa sekitar 30 persen biji-bijian yang diekspor berdasarkan kesepakatan tersebut telah tiba di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Kemenhan Inggris, melalui Twitter, menuding Rusia sedang melakukan strategi misinformasi secara sengaja dalam upaya menyangkal kesalahan atas masalah kerawanan pangan, mendiskreditkan Ukraina, dan meminimalkan penentangan terhadap invasinya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah Rusia desak pihak Barat fasilitasi ekspor biji-bijian Rusia
Baca juga: Kapal pertama pengangkut biji-bijian tinggalkan pelabuhan Ukraina
Kapal pembawa bantuan makanan ke Afrika meninggalkan pelabuhan Ukraina
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022