Polsek Jatinegara menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada para sopir angkutan kota (angkot), pengemudi ojek pangkalan dan daring di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.Polri memberi perhatian khusus kepada mereka
Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja di Jakarta, Senin, mengatakan bantuan itu diberikan bagi mereka yang terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Setiap harinya mereka pengemudi ojol dan sopir angkot terdampak kenaikan harga BBM. Oleh karena itu, Polri memberi perhatian khusus kepada mereka," kata Entong.
Entong menambahkan, bantuan sembako yang dibagikan tersebut berisikan beras, minyak goreng, gula, mie instan, hingga telur.
Entong mengatakan pembagian bantuan sembako tersebut disambut antusias oleh para sopir angkot, pengemudi ojek daring dan juga pangkalan yang berada di Terminal Kampung Melayu.
Baca juga: Bansos juga dibagikan untuk warga terdampak kenaikan BBM di Jaksel
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kegiatan pembagian bantuan sembako itu akan terus dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Timur di wilayahnya.
"Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala oleh Polres Metro Jakarta Timur," kata Entong.
Salah satu pengemudi ojek daring, Sumili mengatakan, dirinya sangat bersyukur menerima bantuan sembako tersebut.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan membantu kami," ujar Sumili.
Dia mengatakan bahwa kenaikan harga BBM itu berdampak terhadap pengeluarannya sebagai pengemudi ojek daring.
Baca juga: DKI bahas dampak kenaikan harga BBM untuk UMP 2023
"Karena kita kerjanya naik motor kan butuh BBM. Ya kalau bisa harga BBM kembali kayak dulu lagi," kata Sumili.
Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022