"Penyelidikan tidak terpengaruh, tetap diproses," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Dwi Subagyo di Semarang, Senin.
Menurut dia, Iwan Budi yang dilaporkan hilang sejak 24 Agutuss 2022 tersebut, bukan satu-satunya saksi yang dibutuhkan keterangannya untuk mengungkap kasus dugaan korupsi yang terjadi pada 2010 itu.
Ia menurutkan sudah ada saksi lain yang dimintai keterangan dan seluruh pihak yang dimintai keterangan salam perkara itu merupakan saksi penting.
Baca juga: Polisi tunggu hasil tes DNA jasad terbakar di Semarang
Baca juga: Jasad terbakar di Semarang ditemukan tanpa kepala
Ia menjelaskan Iwan Budi merupakan salah seorang saksi dugaan korupsi yang dijadwalkan untuk dimintai keterangan pada pemeriksaan 25 Agustus 2022. Pemeriksaan 25 Agustus itu, lanjut dia, merupakan panggilan resmi kepada yang bersangkutan.
Meski demikian, menurut dia, kepolisian sudah menjalin komunikasi dengan Iwan Budi berkaitan dengan penyelidikan perkara tersebut.
Adapun berkaitan dengan temuan jasad terbakar di kawasan Marina yang mengarah pada Iwan Budi, Dwi menyebut tidak menutup kemungkinan hal tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi yang sedang ditanganinya.
Meski demikian, ia masih menunggu kepastian identitas jasad yang dibakar itu berdasarkan pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9).
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022