“Lemak yang terbakar tersebut menyebabkan gas asam dari lambung dan membuat mulut mengeluarkan bau asam,” kata drg. Indah Putri di Tangerang, Senin dalam keterangannya.
Faktor lain dari bau mulut atau halitos terjadi akibat beberapa sebab yakni karena gigi berlubang, gangguan organ pencernaan atau mengkonsumsi makanan beraroma tajam.
Lalu penyebab bau mulut lainnya karena sering mengonsumsi obat-obatan untuk penyakit yang sistemik seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung dan gerd dan juga masalah gigi berlubang, gigi bengkak.
Baca juga: Kiat jaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa
Baca juga: Lidah putih, penyebab dan bagaimana mencegahnya?
“Penyebabnya bisa bermacam-macam, dan kondisi ini biasanya tidak disadari oleh dirinya sendiri, sampai orang-orang terdekatnya baru komplain,” katanya.
Untuk menghindari bau mulut sebaiknya rutin memeriksakan diri ke ahli gigi. Karena banyak hal yang menyebabkan aroma tak sedap yang perlu diketahui asal penyebabnya. Dengan rutin mengontrol gigi dan mulut dapat diketahui penyebab pastinya sehingga bau yang keluar dari mulut dan kerongkongan bisa diatasi.
“Karena kurang mengonsumsi air mineral juga bisa menyebabkan bau tidak sedap. Karena mulut menjadi kering, dan kehilangan air liur. Air liur berfungsi untuk pembersihan otomatis dari bakteri yang ada di mulut,” ujarnya.
Untuk mengatasi bau mulut, Indah Putri, memberikan beberapa tip di antaranya dengan oral higine, yakni rajin membersihkan gigi, rajin menyikat lidah, rutin kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali, mengurangi minuman dan makanan berbau tajam atau penyebab gigi berlubang, serta tidak merokok.
“Jika penyebabnya akibat obat-obatan untuk penyakit sistemik perlu dikonsultasikan dengan dokter penyakit dalam untuk mengganti obatnya, karena tidak cocok dan menyebabkan bau mulut,” katanya.*
Baca juga: Pakai masker selama puasa bikin mulut lebih bau?
Baca juga: Alasan muncul bau mulut saat pagi hari
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022