Penularan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan masih terus terjadi, pada Senin ini, dilaporkan bertambah sebanyak 11 kasus, namun diimbangi sebanyak 13 orang sembuh.
Menurut data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTP2) COVID-19 Kalsel, pada Senin ini, penambahan kasus terbanyak dari Kota Banjarbaru sebanyak 4 kasus.
Selanjutnya dari Kabupaten Banjar sebanyak 3 kasus dan dari Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut masing-masing 2 kasus.
Dengan demikian, jumlah kasus COVID-19 sepanjang pandemi sejak 2020 tersebut sebanyak 87.467 kasus.
Baca juga: Dinkes: Status PPKM di Kalsel tetap level 1 hingga 3 Oktober
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kalsel tambah 8 orang
Selain bertambahnya kasus, namun lebih banyak juga pasien COVID-19 yang sembuh Senin hari ini, yakni, sebanyak 13 orang.
Pasien yang sembuh dari Kota Banjarbaru sebanyak 6 orang, Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5 orang, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tapin masing-masing 1 orang.
Total kasus sembuh dari COVID-19 di Kalsel sebanyak 84.751 orang. Sejauh ini masih sebanyak 134 orang masih dirawat.
TGTP2 COVID-19 pada hari ini melaporkan tidak adanya tambahan kasus kematian, hingga totalnya masih 2.582 orang.
Untuk persentase kesembuhan COVID-19 di Kalsel mencapai 96,89 persen, dirawat 0,15 persen dan kematian 2,95 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Dr Diauddin di Banjarmasin, Senin, menyatakan, meskipun kasus harian COVID-19 terus ada, namun sudah cukup menurun dari pekan sebelumnya.
Sebab, kasus harian COVID-19 di provinsi ini tidak mencapai 20 kasus lagi, sebagian besar hanya rawat isolasi mandiri.
Meski demikian, semua tetap harus waspada, tetap disiplin protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi booster.
Apalagi, ujar Diauddin, semua kabupaten/kota di provinsi ini masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3 Oktober.*
Baca juga: Kalsel tambah 16 kasus COVID-19, terbanyak dari Banjarmasin-Banjarbaru
Baca juga: Dinkes: 13 kabupaten/kota di Kalsel tetap berstatus PPKM level 1
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022