"Ya banyak juga korbannya. Tadi didata ada sekitar 33 warga yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela ini," kata Suhendar (25), warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang.
Jumlah 33 orang itu baru data korban yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela, belum termasuk korban yang dirawat di klinik desa.
Suhendar menyampaikan kalau warga korban keracunan yang dibawa ke rumah sakit itu merupakan warga yang mengalami keracunan parah.
Selain itu, ada juga warga korban keracunan yang hanya dirawat di klinik desa, karena kategorinya ringan.
Umumnya, warga mengalami mual, pusing hingga mata perih akibat keracunan gas klorin yang bersumber dari PT Pindo Deli II.
Sejumlah warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Ciampel itu mengaku merasakan gejala keracunan gas klorin saat pagi hari, saat ke luar rumah.
Sementara itu, hingga Rabu siang ini, warga korban keracunan gas klorin pabrik PT Pindo Deli II itu masih berdatangan ke IGD Rumah Sakit Rosela Karawang, untuk mendapat penanganan.
Korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulans PT Pindo Deli II.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peristiwa keracunan gas klorin dari pabrik PT Pindo Deli II itu hampir terjadi setiap tahun.
Suhendar menyebutkan kalau tahun 2016, pihak perusahaan berjanji akan memperbaiki saluran gas klorin pabrik, tapi hingga kini peristiwa keracunan masih terus terjadi.
Baca juga: Puluhan warga Karawang keracunan gas klorin pabrik PT Pindo Deli II
Baca juga: Satu orang meninggal diduga keracunan gas
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022