• Beranda
  • Berita
  • Kabar terkini: Pasukan Ukraina mulai rebut kembali kendali dari Rusia

Kabar terkini: Pasukan Ukraina mulai rebut kembali kendali dari Rusia

14 September 2022 13:41 WIB
Kabar terkini: Pasukan Ukraina mulai rebut kembali kendali dari Rusia
Arsip - Anggota pasukan keamanan Ukraina berfoto bersama di Kota Kupiansk yang baru saja dibebaskan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 10 September 2022. (Dinas Keamanan Negara Ukraina/HO via Reuters/as)
Berikut kabar terkini perang di Ukraina:

Pertempuran

* Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pihaknya telah merebut kembali kendali di daerah seluas 8.000 kilometer persegi, semuanya berada di wilayah timur laut, Kharkiv.

Hampir setengah dari wilayah itu sudah diamankan dan "langkah-langkah stabilisasi sedang dilakukan" di setengahnya lagi, kata Zelenskyy.

* Rusia telah sebagian besar kehilangan kemenangan dekat Kharkiv dan banyak tentara Rusia yang ditarik dari wilayah itu sudah keluar Ukraina, kata seorang pejabat militer Amerika Serikat.

* AS kemungkinan akan mengumumkan paket baru bantuan militer bagi Ukraina dalam "beberapa hari ke depan," kata Gedung Putih.

* Wakil Menteri Pertahanan Ukraina berkunjung ke Kota Balakliia dan mengatakan 150.000 orang sudah dibebaskan selama beberapa hari terakhir ini dari penguasaan Rusia.

* Ukraina memperkirakan bahwa frekuensi serangan Rusia pada infrastruktur energi akan meningkat, kata seorang pembantu presiden Ukraina.

* Sementara itu, para petugas perbaikan telah memulihkan dua saluran listrik yang memasok layanan ke kota dan daerah-daerah sekitar Kharkiv, kata perusahaan listrik Ukraina, Ukrenergo.

Sebelumnya, listrik di kawasan itu padam akibat serangan Rusia.

* Gubernur Luhansk mengatakan Kota Lyman sudah direbut. Ia mengatakan dirinya memperkirakan akan ada serangan untuk merebut kembali lebih banyak daerah di wilayah itu, yang diduduki Rusia pada awal perang.

Diplomasi dan Politik

* Kanselir Jerman Olaf Scholz saat berbicara di telepon mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencari penyelesaian diplomatik sesegera mungkin, kata seorang juru bicara pemerintah Jerman.

Penyelesaian yang dimaksud, kata jubir tersebut, harus didasarkan atas gencatan senjata, penarikan seluruh pasukan Rusia, serta dengan menghormati kesatuan wilayah dan kedaulatan Ukraina.

* Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Jerman tidak mengacuhkan permintaan bantuan tank-tank Leopard serta kendaraan tempur infanteri Marder.

Menurut Kuleba, pemerintah Jerman memberikan alasan tak jelas untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.

* Sekelompok politisi St Petersburg, yang sebelumnya menyatakan desakan agar Presiden Putin dipecat terkait perang Ukraina, kemungkinan akan mengalami pembubaran pada dewan distrik mereka setelah hakim mengeluarkan keputusan itu, kata salah wakil dewan tersebut.

Baca juga: Menlu Rusia Lavrov diberi visa AS untuk hadiri Sidang Umum PBB
Baca juga: PBB: Rusia intimidasi penentang perang Ukraina




PLTN

* Seluruh tiga saluran listrik cadangan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaphorizhizhia di Ukraina, yang diduduki Rusia, sudah dipulihkan, kata badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saluran-saluran tersebut sempat tidak bisa beroperasi akibat serangan di sekitar kompleks pembangkit itu.

Sumber: Reuters

Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022