• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup melemah merespon rilis data inflasi AS

IHSG ditutup melemah merespon rilis data inflasi AS

14 September 2022 16:53 WIB
IHSG ditutup melemah merespon rilis data inflasi AS
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring pelaku pasar yang merespon negatif rilis data inflasi Amerika Serikat.

IHSG ditutup melemah 39,94 poin atau 0,55 persen ke posisi 7.278,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,12 poin atau 0,68 persen ke posisi 1.035,52.

"Terkoreksinya mayoritas indeks saham bursa Asia, menanggapi negatif dari rilis data inflasi AS bulan Agustus yang meleset dari ekspektasi market, menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Pada Agustus, AS mencatatkan inflasi sebesar 8,3 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juli yang sebesar 8,5 persen (yoy). Namun angka tersebut masih di atas konsensus yang memperkirakan sebesar 8,1 persen (yoy).

Data inflasi tersebut, lanjut Julian, meningkatkan prediksi bahwa bank sentral AS The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pertemuan 20-21 September 2022 mendatang.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,83 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik masing-masing 0,21 persen dan 0,03 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,22 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,07 persen dan minus 0,81 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PTIS, OBMD, COAL, WAPO, dan OPMS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BPTR, UNSP, SMDM, HOMI, dan SRAJ.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.579.235 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,59 miliar lembar saham senilai Rp19,28 triliun. Sebanyak 213 saham naik, 313 saham menurun, dan 176 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 796,01 poin atau 2,78 persen ke 27.818,62, indeks Hang Seng turun 479,76 poin atau 2,48 persen ke 18.847,1, dan indeks Straits Times meningkat 32,06 poin atau 0,97 persen ke 3.258,02.

Baca juga: IHSG akhir pekan berpeluang menguat, ikuti kenaikan Wall Street

Baca juga: IHSG melemah, dipicu data inflasi AS di atas estimasi pasar

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022