"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, teman-teman kitabisa, yang selama ini membantu kami untuk meringankan beban saudara kita yang memang membutuhkan pertolongan kita semua," katanya di Banda Aceh, Rabu.
M Khaidir, pria penyandang disabilitas fisik asal Aceh Utara yang membutuhkan kaki palsu; Azkiya Ramadhani, anak asal Simeulue yang menjalani perawatan di RSUD Zainoel Abidin karena menderita penyumbatan usus; serta penderita penyakit jantung asal Aceh Utara bernama M Syairazi menerima bantuan dana yang digalang dari platform kitabisa.com serta bantuan dari Kementerian Sosial.
Dari platform kitabisa.com, M Khaidir menerima bantuan Rp117,5 juta, Azkiya Ramadhani mendapat bantuan Rp61,1 juta, dan M Syairazi menerima bantuan dana Rp129,6 juta.
Selain itu, Azkiya Ramadhani menerima bantuan Rp15,6 juta, M Syairazi mendapat bantuan Rp24,9 juta,
dan M Khaidir menerima bantuan Rp19,1 juta dari program asistensi rehabilitasi sosial Kementerian Sosial.
Menteri Sosial mengatakan bahwa nilai bantuan untuk masing-masing orang berbeda sesuai dengan data mereka yang diunggah dalam upaya penggalangan dana melalui platform kitabisa.com.
"Jadi masing-masing mereka menerima (bantuan) sesuai dengan sumbangan yang diberikan. Hari ini ada tiga orang, setelah ini saya akan ke Medan, untuk menyerahkan empat bantuan di Medan bagi mereka yang membutuhkan," kata Risma.
Ia mengatakan bahwa upaya penggalangan dana masyarakat sebagaimana yang dilakukan melalui platform kitabisa.com sangat membantu kementerian dalam melayani warga yang membutuhkan bantuan.
"Kemensos tidak ada anggaran membantu mereka, sehingga saya harus mencari sumbangan dari melalui kitabisa untuk mereka, dan Alhamdulillah kita bisa realisasikan bantuan ini untuk mereka," katanya.
Baca juga:
Mensos: BLT BBM jangan digunakan untuk beli rokok
Menteri Sosial kunjungi warga terdampak banjir Sigi di pengungsian
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022