• Beranda
  • Berita
  • PKM Universitas Sriwijaya manfaatkan limbah jeroan ikan untuk pakan

PKM Universitas Sriwijaya manfaatkan limbah jeroan ikan untuk pakan

15 September 2022 10:53 WIB
PKM Universitas Sriwijaya manfaatkan limbah jeroan ikan untuk pakan
Kegiatan penelitian PKM Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Unsri Palembang. ANTARA/Yudi Abdullah.
Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Prodi Budi Daya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan membuat inovasi pakan ikan gabus dengan memanfaatkan limbah jeroan ikan.

"Limbah jeroan yang dimanfaatkan adalah jeroan ikan patin yang banyak diperoleh dari pasar, rumah makan, dan tempat lainnya yang selama ini dibuang percuma, bahkan menimbulkan masalah lingkungan terutama baunya yang busuk," kata Ketua Tim PKM  Unsri, Ainun Mardhiyyah didampingi anggota dan Dosen Pembimbing Retno Cahya Mukti, S.Pi., M.Si saat memaparkan hasil penelitian tersebut kepada wartawan di Palembang, Kamis.

Menurut Ainun, dengan pakan tersebut, berdasarkan hasil penelitian tim PKM yang dipimpinnya bersama anggota Faddilla Amalia, Muhammad Azhari, Inggried Sinaga, dan Syarah Putri Pratami, di bawah bimbingan dosen Retno Cahya Mukti, dapat meningkatkan pertumbuhan dan kadar albumin ikan gabus.

Baca juga: Unsri dukung pengembangan potensi budidaya ikan hias Ogan Ilir

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, karena cita rasa serta manfaat kesehatannya.

Ikan gabus mengandung protein yang tinggi, salah satunya adalah albumin, yakni protein plasma darah bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan berkurangnya jumlah protein darah, seperti luka bakar, patah tulang, setelah operasi, dan infeksi paru-paru.

Dengan kandungan nutrisi yang tinggi tersebut, menyebabkan permintaan ikan gabus mengalami peningkatan. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, menyebabkan kegiatan budi daya ikan gabus juga mengalami peningkatan. Namun, ada kendala yang dihadapi, yaitu tingginya harga pakan komersil. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi penggunaan bahan alternatif untuk mengurangi biaya pakan.

Tim PKM Program Studi Budi Daya Perairan, Fakultas Pertanian Unsri memberikan solusi dengan penelitian yang didukung dana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.

Baca juga: Unsri arahkan KKN mahasiswa dukung program pengentasan stunting

Baca juga: Solusi keterbatasan lahan, optimalisasi "3 in 1" dikembangkan Unsri


Untuk mengatasi masalah tingginya harga pakan, pihaknya berhasil melakukan penelitian pembuatan pakan ikan gabus menggunakan bahan dari limbah jeroan ikan patin yang bisa meningkatkan pertumbuhan dan kandungan albumin ikan gabus.

"Limbah jeroan ikan patin merupakan salah satu limbah yang jumlahnya melimpah dan belum banyak dimanfaatkan, sehingga kami manfaatkannya sebagai bahan pakan ikan gabus," ujar Ainun.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022