Komite FFI 2022 telah menerima sebanyak lebih dari 400 karya film, baik film cerita panjang, film pendek, film dokumenter maupun film animasi, dan kritik film secara daring.
Film cerita panjang yang mendaftar sebanyak 74 judul, film non cerita panjang yang meliputi film cerita pendek sebanyak 309 judul, film animasi pendek 38 judul, film dokumenter pendek 83 judul, dan film dokumenter panjang 13 judul. Selain itu, Komite FFI 2022 juga menerima karya kritik film sebanyak 135 judul.
Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi menyampaikan apresiasi terhadap sineas dan kritikus film yang telah berpartisipasi dalam FFI 2022.
"Jumlah film yang mendaftar menunjukkan bahwa potensi film Indonesia di tahun ini masih sangat kuat, sehingga kami optimis bahwa industri perfilman Indonesia akan pulih dan bangkit lagi setelah pandemi berakhir," ujar Mahendra dalam siaran resminya, Sabtu.
Baca juga: Deretan film Indonesia yang berjaya di festival film dunia 2021
"Hal ini selaras dengan komitmen yang kami galang untuk pemulihan sektor seni dan budaya dunia melalui Pertemuan Pejabat Tinggi G20 di bidang kebudayaan yang baru saja berlangsung di Magelang beberapa waktu lalu," lanjutnya.
Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, khususnya para sineas dan kritikus film yang telah mendaftarkan karyanya di FFI 2022.
Reza mengatakan peserta FFI tahun ini mengangkat tema, gagasan dan latar belakang budaya yang berbeda-beda mulai dari Sumatra hingga Papua.
"Film-film tersebut mengangkat tema lokal dengan beragam budaya dan bahasa. Dengan beragamnya karya yang mendaftar ke FFI 2022 ini, semoga bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kemajemukan perfilman Indonesia yang terus bergerak maju," katanya.
Berdasarkan kriteria dan elemen penjurian, potensi nominasi, serta persyaratan administrasi, 30 film cerita panjang yang berhasil lolos Tahap Seleksi Awal adalah adalah "Akhirat: A Love Story", "Autobiography", "Backstage", "Before, Now & Then (Nana)", "Cinta Pertama, Kedua & Ketiga", "Dear Nathan Thank You Salma", "Father and Son", "Gara-Gara Warisan" dan "Inang".
Kemudian "Inang", "Ivanna", "Just Mom", "Kadet 1947", "KKN di Desa Penari", "Losmen Bu Broto", "Mencuri Raden Saleh", "Miracle in Cell No.7", "Naga Naga Naga", "Ngeri-Ngeri Sedap", "Noktah Merah Perkawinan", "One Night Stand", "Pengabdi Setan 2: Communion", "Perjalanan Pertama", dan "Ranah 3 Warna".
Selanjutnya, "Romantik Problematik", "Satria Dewa: Gatotkaca", "Sepeda Presiden", "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" , "Srimulat: Hil Yang Mustahal – Babak Pertama", "Teka Teki Tika", dan "Yowis Ben Finale".
Film-film tersebut akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu Tahap Rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, proses penjurian film tahun ini akan dilakukan di Ruang Penayangan FFI bekerja sama dengan Bioskop Online dan hanya dapat diakses oleh para juri yang bertugas.
Akademi Citra FFI yang terdiri dari sineas pemenang Piala Citra FFI juga sudah resmi terbentuk dan akan terlibat sebagai Juri Nominasi yang akan menentukan daftar nominasi masing-masing kategori penghargaan.
Ketua Bidang Penjurian FFI 2022 Garin Nugroho mengatakan penjurian FFI 2021-2023 menerapkan sistem yang berkesinambungan pada tiap tahunnya, melalui berbagai masukan dari asosiasi profesi dan insan film Indonesia.
Tahun ini disempurnakan dengan dibentuknya Akademi Citra dan platform daring, Ruang Penayangan FFI.
"Proses penjurian dari tahap Film Rekomendasi Asosiasi hingga tahap Nominasi dilakukan satu pintu melalui platform penayangan ini yang telah terjamin sistem keamanannya," kata Garin.
Selain itu, daftar film non cerita panjang, baik film cerita pendek, film animasi, dan film dokumenter, serta karya kritik film yang berhasil lolos tahap Seleksi Awal juga akan diumumkan menyusul.
Daftar nominasi FFI 2022 akan diumumkan pada 22 Oktober 2022. Malam puncak anugerah Piala Citra FFI 2022 akan dilakukan pada tanggal 22 November 2022.
Tahun ini, masyarakat pecinta film Indonesia masih dapat berpartisipasi lewat kategori penghargaan khusus, yaitu Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton.
Film yang dapat dipilih adalah film-film yang berhasil lolos tahap Seleksi Awal FFI 2022. Aktor dan aktris yang dapat dipilih pun adalah mereka yang bermain di film-film tersebut. Pemilihan kategori penghargaan khusus ini dapat dilakukan melalui situs resmi FFI mulai 20 September 2022 dan berakhir 10 November 2022.
Baca juga: Prilly Latuconsina lebih senang bekerja di belakang layar
Baca juga: Restorasi film klasik Indonesia buka wawasan baru untuk generasi muda
Baca juga: Bioskop Online hadirkan laman penayangan khusus FFI 2022
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022