"Hingga Sabtu (17/9), kami telah salurkan BLT BBM kepada 620.182 atau 90,16 persen keluarga penerima manfaat (KPM) di Lampung," kata Eksekutif General Manager Kantor Pos Cabang Utama Bandarlampung Risdayanti, di Bandarlampung, Minggu.
Ia mengatakan jumlah KPM yang mendapatkan BLT BBM di Lampung secara keseluruhan tersebar di 15 kabupaten dan kota sebanyak 687.877 KPM.
"Rata-rata penyaluran BLT BBM di 15 daerah sudah di atas 80 persen," kata dia.
Baca juga: Penerima BLT BBM di Bandarlampung sebanyak 26.952 KPM
Risdayanti menyebutkan realisasi penyaluran BLT BBM untuk Kota Bandarlampung dengan jumlah KPM sebanyak 54.058 realisasinya mencapai 53.166 (98,33 persen), Lampung Selatan 92.518 KPM realisasi 87.647 (94.74 persen), Kabupaten Pesawaran 45.412 KPM, realisasi 36.925 (81,31 persen), Tanggamus 64.186 KPM, realisasi 54.117 (84,31 persen), dan Pringsewu 34.011 KPM realisasi 33.357 (98,08 persen).
Sedangkan di Kota Metro 8.227 KPM, realisasi 7.990 (97,12 persen) Lampung Tengah 90.139 KPM, realisasi 78.176 (86,73 persen), Lampung Timur 83.663 KPM, realisasi 78.118 (93,46 persen), Lampung Barat 27.848 KPM, realisasi 22.344 (80,24 persen).
Sementara di Lampung Utara 64.956 KPM realisasi 61.496 (94,67 persen), Mesuji 18.286 KPM, realisasi 14.207 (77,69 persen), Pesisir Barat 17.055 KPM, realisasi 14.232 (83,45 persen) Tulang Bawang 27.580 KPM, realisasi 23.369 (84,73 persen), Tulangbawang Barat 19.024 KPM, realisasi 17.266 (90,76 persen), dan Way Kanan 40.924, realisasi 37.712 (92,15 persen).
"Insya Allah kami akan percepat penyaluran BLT BBM ini, sehingga semua dapat tersalurkan sesuai tenggat waktu yang diberikan pada kami, yakni dua pekan mulai 6 September 2022," ujarnya.
Baca juga: Presiden ke Kantor Pos Bandar Lampung untuk tinjau penyaluran BLT BBM
Baca juga: Gubernur Lampung serahkan BLT BBM untuk masyarakat Pringsewu
Menurutnya, sejauh ini belum ada kendala dalam penyaluran BLT BBM kepada KPM, bahkan untuk mereka yang berada di daerah yang sulit terjangkau seperti di Pulau Sebesi.
"Kalau penyaluran di daerah yang sulit dijangkau biasanya kami melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat agar mereka dapat mengumpulkan dahulu KPM-nya, sehingga waktu tim datang mereka langsung mendapatkannya," kata dia.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022