• Beranda
  • Berita
  • IHSG awal pekan menguat, investor menanti pertemuan Bank Indonesia

IHSG awal pekan menguat, investor menanti pertemuan Bank Indonesia

19 September 2022 10:06 WIB
IHSG awal pekan menguat, investor menanti pertemuan Bank Indonesia
Ilustrasi: Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Fokus investor untuk pekan ini yaitu menunggu rilisnya data suku bunga acuan untuk periode September

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat menanti pertemuan Bank Indonesia (BI).

IHSG dibuka menguat 30,3 poin atau 0,42 persen ke posisi 7.199,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,76 poin atau 0,57 persen ke posisi 1.021,77.

"Fokus investor untuk pekan ini yaitu menunggu rilisnya data suku bunga acuan untuk periode September," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia akan dilaksanakan pada 21-22 September 2022. Konsensus memperkirakan suku bunga acuan BI tetap di level 3,75 persen.

Selanjutnya dari global, bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) berencana menggelar rapat Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC pada 20-21 September 2022 untuk membahas mengenai suku bunga acuan dan kebijakan moneter lainnya.

Pelaku pasar memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) hingga 100 bps pada pekan ini. Investor saat ini masih wait and see menunggu hasil keputusan suku bunga acuan oleh BI dan The Fed.

Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka naik 30,3 poin

IHSG pada awal pekan ini berpeluang bergerak di kisaran 7.128 - 7.297.

Sementara itu bursa ekuitas AS pada Jumat (16/9) lalu kembali terkoreksi, mengakhiri salah satu minggu terburuknya dalam beberapa bulan. Investor bereaksi terhadap peringatan pendapatan yang buruk dari FedEx karena ekonomi global yang memburuk.

Pengumuman FedEx datang segera, setelah laporan inflasi yang lebih buruk dari perkiraan di AS yang menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed akan dipaksa untuk menyebabkan resesi guna mendinginkan harga.

Sedangkan bursa ekuitas Eropa pada akhir pekan lalu ditutup turun, di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, dan berlanjutnya volatilitas di pasar energi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 121,84 poin atau 0,65 persen ke 18.639,85, Indeks Shanghai naik 5,2 poin atau 0,17 persen ke 3.131,6, dan Indeks Straits Times meningkat 0,34 poin atau 0,01 persen ke 3.268,63. Sedangkan bursa Jepang libur.

Baca juga: Saham China dibuka melemah, Indeks Shanghai turun 0,12 persen
Baca juga: Rupiah awal pekan melemah, pasar pantau pertemuan bank sentral AS

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022