"Semoga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan kota," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Dudi Gardesi di Jakarta, Selasa.
Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektare (ha) yang mampu menampung volume air diperkirakan mencapai sekitar 44 ribu meter kubik (m3).
Pembangunan waduk tersebut dimulai pada 5 November 2021 hingga ditargetkan selesai pada 17 Desember 2022.
Waduk Lebak Bulus berkontribusi terhadap pengendalian banjir di wilayah Jakarta Selatan khususnya kawasan Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kebayoran dan Palmerah.
Baca juga: DKI percepat pembangunan empat waduk guna atasi banjir
Waduk yang berada di Cilandak itu merupakan bagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Grogol yang juga dapat difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka publik.
Sedangkan Waduk Brigif dibangun di lahan seluas 10,05 hektare (ha) yang diperkirakan mampu menampung volume air lebih besar yakni sekitar 380 ribu meter kubik (m3).
Waduk yang berada di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa itu ditargetkan sebagai upaya pengendalian banjir di wilayah Jakarta Selatan terutama di kawasan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Krukut.
Pembangunan waduk tersebut merupakan bagian dari program 942 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengendalikan banjir di Ibu Kota.
Baca juga: DKI targetkan Waduk Brigif tampung 300 ribu meter kubik air
Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air DKI, Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus merupakan bagian program 942 itu merepresentasikan revitalisasi dan pembangunan untuk mengendalikan banjir.
Adapun 942 itu, yakni sembilan polder, empat waduk dan pembangunan prasarana dan sarana dua kali yaitu sodetan Muara Bahari-Kali Besar dan Kali Ciliwung Pasar Baru.
Sedangkan capaian pembangunan Waduk Brigif dan Lebak Bulus hingga Minggu (18/9) keduanya sudah mencapai 67,06 persen.
Pusat Data dan Informasi Dinas SDA DKI menyebutkan, pembangunan dua waduk itu menjadi satu paket dengan nilai kontrak mencapai Rp122,5 miliar.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022