Baca juga: Sehari menjadi barista, bikin kopi tak semudah kelihatannya
Country Director Marketing Solutions ADA Asia Faradi Bachri dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa kolaborasi ini ingin menanamkan semangat dan kebiasaan saling menghargai kepada Gen Z dengan mengajak mereka untuk mengapresiasi perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh para pahlawan zaman modern yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.
Kopi Kenangan Hanya Untukmu memperkenalkan delapan pahlawan modern yang sangat relevan dengan Gen Z.
Baca juga: Kopi Kenangan & seniman NFT ciptakan kemasan edisi terbatas 8 pejuang
Delapan karakter tersebut dipilih untuk mewakili pahlawan sehari-hari Indonesia dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kurir hingga pekerja korporat, dari garda depan medis hingga seorang pembuat konten. Semuanya berkontribusi untuk Indonesia dengan caranya masing-masing.
Delapan lukisan tersebut dapat ditemukan pada botol edisi terbatas Kopi Kenangan Hanya Untukmu.
“Melalui konsep pahlawan modern yang dihadirkan oleh ADA, kami ingin mengingatkan Gen Z untuk selalu menghargai perjuangan dan kegigihan yang dilakukan oleh orang-orang demi menyambung hidup mereka,” tambah Faradi.
Karafuru NFT kemudian menghidupkan delapan pahlawan modern Gen Z. Setiap karakter diberikan karakteristik dan atributnya masing-masing, memberikan keunikan dan dapat dikaitkan dengan setiap karakter.
“Senang sekali mendesain karya-karya yang sangat berkaitan dan dekat dengan masyarakat Indonesia,” jelas Karafuru.
“Meskipun kami hanya menggambarkan delapan pahlawan modern, saya percaya bahwa ada ratusan pahlawan lainnya yang dapat kita rayakan dan apresiasi bersama," tambah Karafuru.
Kolaborasi ini dapat ditemukan dalam botol kopi Kopi Kenangan Hanya Untukmu x Karafuru edisi terbatas di Indonesia.
Baca juga: Cara Kenangan Brands rayakan Hari Persahabatan Sedunia
Baca juga: Kopi Kenangan buka gerai pertama ditenagai solar panel
Baca juga: Isyana Sarasvati ungkap kesan satu proyek bareng Nicholas Saputra
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022