Pertemuan kedua menlu itu dilakukan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu, pada pertemuan itu Menlu Retno menyampaikan pandangannya bahwa momentum pelaksanaan KTT G20 perlu dimanfaatkan untuk menunjukkan peran penting G20 dalam membantu memberikan solusi atas berbagai tantangan global.
Untuk itu, kata dia, dukungan dari sesama anggota G20 penting bagi kesuksesan pelaksanaan KTT G20.
Dalam pertemuan itu, Menlu Australia Penny Wong kembali menyampaikan dukungan Australia terhadap Presidensi Indonesia di G20 dan penyelenggaraan KTT G20 mendatang.
Menurut Wong, Australia mengapresiasi berbagai pendekatan dan diskusi yang dilakukan Indonesia untuk memastikan dukungan penuh dari negara-negara anggota G20 terhadap berbagai kerja sama konkret yang dihasilkan dari Presidensi Indonesia dan KTT G20.
Kedua menlu juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia sepaham bahwa di tengah tantangan dan situasi global saat ini, G20 harus memberikan manfaat, bukan hanya bagi negara-negara anggotanya, tetapi juga bagi komunitas internasional, termasuk negara-negara berkembang.
Menlu Retno menghadiri Sidang ke-77 Majelis Umum PBB yang digelar di New York pada 20-26 September.
Dia dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan pada sesi Debat Umum sidang tersebut pada 26 September dan akan mengikuti 60 kegiatan selama Sidang Majelis Umum PBB itu.
Sidang tersebut merupakan yang pertama kali digelar penuh secara fisik setelah dilakukan secara daring pada 2020 dan secara daring dan luring pada 2021 akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Thailand dukung Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023
Baca juga: Menlu Indonesia-India bahas berbagai isu G20
Baca juga: Menlu Retno dan Menlu Belanda bahas persiapan KTT G20 di Bali
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022