• Beranda
  • Berita
  • Rektor USK Banda Aceh ajak mahasiswa bijak bermedsos cegah intoleransi

Rektor USK Banda Aceh ajak mahasiswa bijak bermedsos cegah intoleransi

21 September 2022 19:18 WIB
Rektor USK Banda Aceh ajak mahasiswa bijak bermedsos cegah intoleransi
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan materi Peran Generasi Milenial dalam kegiatan Workshop Moderasi Beragama di gedung AAC Dayan Dawood, Rabu 21 September 2022 (ANTARA/HO)

Jangan sampai kita menjadi bagian penyebar hoaks. Cermatlah memisahkan mana informasi yang benar dan tidak

Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan mengajak generasi muda khususnya mahasiswa di kampus itu bijak dalam bermedia sosial untuk mencegah adanya intoleransi.

“Salah satu karakteristik generasi milenial adalah dekat dengan teknologi informasi atau digitalisasi, sehingga mereka mudah mengakses informasi misalnya melalui gadget yang bisa berdampak negatif jika tidak dilakukan secara bijak,” kata Marwan di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi narasumber pada Lokakarya Moderasi Beragama yang diprakarsai Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

Rektor mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam mencerna informasi dan tidak tergesa-gesa menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi informasi hoaks tersebut dapat memicu lahirnya sikap intoleransi beragama di masyarakat.

Baca juga: Universitas Syiah Kuala jalin 144 kerja sama akademik selama 2022

Baca juga: Kementerian ATR serahkan SPP kampus dua USK

“Jangan sampai kita menjadi bagian penyebar hoaks. Cermatlah memisahkan mana informasi yang benar dan tidak. Mari kita jaga sikap ini, jangan sampai kerukunan beragama kita terganggu karena pengaruh informasi negatif,” kata Rektor.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof Faisal Abdullah saat membuka kegiatan tersebut mengatakan pemahaman moderasi beragama itu penting mengingat perkembangan teknlogi informasi yang begitu cepat.

“Perlu adanya upaya untuk melindungi generasi muda dari informasi yang tidak jelas dan mengancam keutuhan bangsa, karena itulah Kemenpora selalu membuka ruang untuk dialog, untuk memberi informasi yang baik, agar toleransi beragama bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita inginkan,” katanya.

Selain di Aceh, lokakarya yang sama sudah dilaksanakan pada empat daerah lainnya yaitu Solo, Lampung, Makassar, dan Kalimantan Timur. Dalam kegiatan ini turut dilakukan penandatanganan ikrar pemuda lintas agama dan suku bangsa.

Baca juga: BBPA: Tes UKBI jadi syarat sidang sarjana mahasiswa USK Banda Aceh

Baca juga: Rektor optimistis alumni USK mampu hadapi tantangan dunia kerja

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022