• Beranda
  • Berita
  • YouTube perluas cakupan sistem monetisasi bagi kreator

YouTube perluas cakupan sistem monetisasi bagi kreator

22 September 2022 08:56 WIB
YouTube perluas cakupan sistem monetisasi bagi kreator
Perhelatan acara Made on YouTube yang pertama di Los Angeles, California, AS, Rabu (21/9/2022). (ANTARA/HO/YouTube)
Platform video dan musik digital YouTube akan memperluas cakupan sistem monetisasi mereka, yang mencakup Program Partner YouTube (YPP), cara baru untuk memperoleh penghasilan dari Shorts, hingga penggunaan musik.

Baca juga: YouTube rilis fitur Super Chat dan Super Stickers di Indonesia

Menurut CEO YouTube Susan Wojcicki, YPP adalah sesuatu yang revolusioner saat diluncurkan pertama kalinya pada tahun 2007. Dalam tiga tahun terakhir, YouTube telah memberikan lebih dari 50 miliar dolar AS penghasilan kepada kreator, artis, dan perusahaan media.

"Namun, perjalanan kami belum selesai. Saat memperkenalkan YPP, kami membuat pertaruhan besar: kami akan sukses hanya jika kreator-kreator kami sukses. Dan sekarang, kami akan meningkatkan upaya itu. Kami memperkenalkan cara anyar untuk mengapresiasi kreativitas di platform kami dengan memperluas akses Program Partner YouTube," kata Wojcicki dalam keterangannya, Kamis.

Mulai awal 2023, kreator yang berfokus pada Shorts dapat mendaftar YPP setelah memenuhi syarat minimal 1.000 subscriber dan 10 juta tayangan Shorts dalam 90 hari. Para mitra baru ini akan mendapatkan semua manfaat YPP, termasuk monetisasi iklan di video Shorts maupun video format panjang YouTube.

Baca juga: YouTube Music sukses raup Rp89,5 triliun dalam setahun

Untuk mendukung kreator yang masih pemula di platform ini, YouTube juga akan memperkenalkan tingkat YPP baru dengan persyaratan lebih rendah yang menawarkan akses lebih awal ke fitur Fan Funding tertentu, seperti Super Thanks, Super Chat, Super Stickers, dan Langganan Channel.

Selain itu, YouTube juga memperkenalkan model pembagian keuntungan baru untuk Shorts. Mulai awal 2023, platform akan beralih dari sistem pendanaan tetap dan lebih mengandalkan model pembagian keuntungan yang unik di Shorts, baik untuk kreator yang sudah menjadi anggota YPP maupun yang baru mendaftar.

Karena iklan di Feed Shorts ditayangkan di antara video, pendapatan dari iklan-iklan ini akan ditotal setiap bulan dan digunakan untuk mengapresiasi kreator Shorts dan membantu menutup biaya lisensi musik.

Kreator akan menerima 45 persen dari keseluruhan uang yang dialokasikan untuk mereka, yang kemudian dibagi berdasarkan kontribusi masing-masing dalam jumlah total penayangan Shorts. Angka pembagian keuntungan ini akan sama, apakah mereka menggunakan musik atau tidak.

"Peluang ini akan tersedia bagi semua anggota YPP — termasuk kreator baru yang terutama membuat konten dengan perangkat seluler, yang baru akan bergabung dengan program ini untuk pertama kalinya," kata Chief Product Officer YouTube Neal Mohan.

Baca juga: YouTube Amerika sediakan laman khusus podcast

Lebih lanjut, YouTube memperkenalkan Kreator Musik, sebuah solusi baru yang memberi kreator akses mudah ke katalog musik lengkap untuk digunakan dalam video mereka. Solusi ini juga membuat artis dan pemilik hak musik dapat mengakses sumber pendapatan baru dari penggunaan musik mereka di YouTube.

Kreator sekarang dapat membeli lisensi musik yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan memungkinkan monetisasi optimal—pembagian keuntungannya akan sama dengan jumlah yang biasa mereka terima dari video tanpa musik.

Bagi kreator yang tidak ingin membeli lisensi di depan, mereka masih dapat menggunakan lagu tetapi harus berbagi pendapatan dengan artis dan pemilik haknya. Kreator Musik saat ini masih dalam versi beta di AS dan akan tersedia di lebih banyak negara pada tahun 2023.


Baca juga: YouTube Fanfest kembali dihelat di Indonesia

Baca juga: Chef Juna dan Renatta bikin saluran ekslusif di YouTube

Baca juga: Personel JO1 positif COVID-19 hingga harga Wuling Cortez Series

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022