"(Lima kawasan itu) diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana,” kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi dalam keterangan yang diterima di Badung, Bali, Kamis.
Agung Setya menjelaskan operasi pengamanan selama KTT G20 akan dilakukan secara terpusat.
"Artinya, operasi kepolisian diselenggarakan mulai dari Mabes Polri sampai ke tingkat kewilayahan di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB)," katanya.
Pasukan yang bertugas untuk KTT G20 akan berdinas selama 10 hari, mulai 7-17 November 2022.
Hingga ini, katanya, polisi telah menyiapkan lebih dari 5.000 personel untuk operasi pengamanan KTT G20, sedangkan jumlah polisi yang menjadi pasukan cadangan sebanyak 1.600 orang.
Jumlah pasukan yang dikerahkan dapat bertambah menyesuaikan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan, tambahnya.
"Polri juga menyiapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter dan mobil pengawalan," imbuhnya.
Baca juga: Polres Badung jaga ketat tempat wisata dukung G20
Seluruh kendaraan bermotor yang digunakan kepolisian selama operasi pengamanan KTT G20 juga akan menggunakan energi listrik.
"Sesuai dengan arahan bahwa KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan, sehingga semua kendaraan listrik yang digunakan adalah kendaraan listrik," katanya.
Kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas di 10 ruas jalan serta memasang 4.600 kamera pengawas (CCTV) yang terhubung dengan Command Center Polri.
"Kami menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan mulai dari checkdoor, X-ray, kendaraan, kendaraan khusus untuk penanganan khusus," ujar Agung Setya.
KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan G20 yang telah berlangsung sejak Desember 2021.
Pada acara puncak itu, pemimpin negara anggota G20 diagendakan menyepakati sejumlah rekomendasi dan usulan yang telah dirancang di pertemuan tingkat menteri dan kelompok kerja G20, baik dari Finance Track maupun Sherpa Track.
Baca juga: Perwakilan Dagang AS temui tokoh perempuan di Bali bahas pemberdayaan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022