Untuk mendukung langkah tersebut, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif kepada investor industri semikonduktor
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Indonesia-Amerika Serikat (AS) siap memacu industri semikonduktor pada pertemuan bilateral Indonesia yang diwakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menperin dengan AS yang diwakili US Trade Representative, Ambassador Katherine Tai.
“Indonesia memiliki sumber daya bahan baku seperti pasir silika yang melimpah di beberapa wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Investasi yang akan hadir nanti diharapkan dapat memperkuat rantai nilai di sektor-sektor industri lainnya, seperti otomotif, komunikasi, dan elektronik,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Menperin menyampaikan memacu investasi di sektor industri semikonduktor dengan AS sangat potensial, karena ada produsen semikonduktor yang cukup besar berlokasi di AS, antara lain Intel, Micron Technology, Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan NVIDIA.
Baca juga: Kemenko Ekonomi: Investasi semikonduktor meningkat dipicu permintaan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin), lanjutnya, telah menyusun peta jalan jangka menengah (tahun 2022-2030) untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.
“Untuk mendukung langkah tersebut, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif kepada investor industri semikonduktor,” kata Menperin Agus.
Investasi AS di Indonesia selama tahun 2021 mencapai 2,54 miliar dolar AS yang terdiri dari 824 proyek. Sementara itu total perdagangan nonmigas Indonesia dengan AS pada 2021 sebesar 37 miliar dolar AS, naik 36 persen dibanding 2020.
Berikutnya total perdagangan Indonesia-AS sepanjang Januari-Juni 2022 sekitar 20,3 miliar dolar AS, meningkat 19 persen dari periode yang sama tahun 2021.
Baca juga: Menperin bidik chip semikonduktor berproduksi Indonesia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022