"UMKM adalah ujung tombak ekonomi Indonesia, karena mayoritas masyarakat, termasuk lapangan pekerjaan juga diciptakan dan dilahirkan oleh pelaku UMKM," kata Menteri BUMN, di Purwakarta, Jumat.
Ia menyampaikan, kegiatan pasar murah dan bazar UMKM BUMN ini bagian dari pemasaran dalam mengenalkan produk mereka ke masyarakat. Sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi pasca-pandemi.
"Pasar murah ini adalah contoh untuk mengurangi beban warga ketika inflasi di seluruh dunia inflasinya tinggi. Turki saja inflasinya sampai batas 60 persen. Jadi, makanya kita membuat program pemerintah daerah TNI/Polri bagaimana program pasar murah harus tetap dilakukan," katanya.
Menurut dia, sebagai upaya peningkatan UMKM, pihaknya meluncurkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kerja sama dengan Menteri Investasi dan Koperasi.
NIB itu penting karena dapat mengakses permodalan dan tentunya dari BUMN tidak hanya mendorong permodalan, tapi juga pendampingan agar mereka tetap bisa tumbuh.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beserta jajaran menghadiri sekaligus menyambut kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir pada kegiatan pasar murah dan bazar UMKM BUMN tersebut.
Kegiatan pasar murah dan bazar UMKM BUMN ini diselenggarakan oleh BUMN Biofarma dan PJT II sebagai bentuk kehadiran dan kepedulian sebagai BUMN untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Di pasar murah tersebut dijual paket sembako yang terdiri atas 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula yang dapat dibeli oleh masyarakat seharga Rp55.000, lebih murah dibandingkan harga normal di pasaran.
Baca juga: Erick Thohir dan Teten resmikan Program Solusi Nelayan di Cilacap
Baca juga: Erick Thohir pastikan listrik 450 VA subsidi tidak dihapus
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022