Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan dalam rangkaian Pertemuan Bilateral di G20 Trade, Industry and Investment Ministrial Meeting yang diinisiasi oleh Kemendag dan disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal.
"Kesepakatan dagang ini dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan beberapa komoditas pokok penting antar kedua negara dan peran BUMN dalam mendukung kegiatan G20," ujar Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan, baik Bulog maupun perusahaan asal India Allanasons Pvt. Ltd akan saling mendukung dan melakukan kolaborasi aktif sebagai mitra dagang dalam hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Baca juga: Bulog operasi pasar antisipasi kenaikan harga beras dampak BBM
"Kedua belah pihak akan terus berupaya untuk memenuhi tujuan bersama menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beberapa komoditas pokok termasuk kebutuhan protein hewani," kata Febby Novita
Sementara itu, Director on Board Allanasons Pvt. Ltd. Fauzan menjelaskan, kerja sama yang dijalin dengan Perum Bulog tersebut dinilai penting dan strategis dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan yang cepat dari kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral antara Indonesia dan India.
"Kami sangat berkeinginan untuk terus memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama jangka panjang dan untuk mengembangkan asosiasi yang sehat dan stabil," ungkap dia.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman itu, Perum BULOG dan Allanasons selanjutnya akan terus menjalin kolaborasi dalam upaya untuk meningkatkan kapabilitas dengan melakukan sinkronisasi pemenuhan permintaan kebutuhan pangan dengan visi meningkatkan perdagangan kedua negara Indonesia dengan India.
Baca juga: Badan Pangan Nasional dukung Bulog tambah jenis komoditas serapan
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022