"Kami berlatih kemarin dan merasakan kondisi stadion yang bagus, orang-orang di sini juga ramah. Karena itu kami punya motivasi yang bagus untuk pertandingan besok," kata Remko saat konferensi pers menjelang pertandingan di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, timnya senang bisa bermain di Indonesia karena bertandang ke salah satu negara di Asia Tenggara merupakan pengalaman yang baru. Dia pun mengaku perlu menempuh perjalanan yang jauh untuk bisa mempersiapkan tim menghadapi skuad Garuda.
"Kami juga melakukan perjalanan yang panjang dari bandara menuju hotel. Selain itu perjalanan dari hotel ke stadion juga cukup jauh. Jadi itu yang saya rasakan dari Indonesia," katanya.
Dia pun mengaku sudah mencari tahu mengenai pemain-pemain yang menghuni Timnas Indonesia. Salah satunya Pratama Arhan yang menurutnya merupakan pemain yang cukup berkualitas.
"Jika melihat tim nasional, saya melihat ada banyak pemain yang bagus seperti Arhan yang bermain sebagai bek kiri," kata dia.
Baca juga: Shin Tae-yong masih analisa tim lawan karena belum tahu soal Curacao
Sementara itu, Kapten Timnas Curacao Cuco Martina mengaku siap untuk menjalani laga menghadapi Timnas Indonesia meski harus mengalami sedikit kendala karena perjalanan yang cukup jauh.
Menurutnya negara Indonesia sudah tak asing lagi baginya karena sempat mendengar beberapa cerita dari rekannya ketika berada di Belanda.
"Saya mendengar ada pemain keturunan Belanda, Klok. Tapi saya tidak begitu tahu, saya punya beberapa teman yang tinggal di Belanda dan mereka banyak memberi tahu saya mengenai Indonesia," kata pemain yang sempat memperkuat klub liga Inggris Everton itu.
Adapun Curacao bakal dua kali menghadapi Indonesia dalam laga FIFA Matchday pada Sabtu (24/9) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan pada Selasa (27/9) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Shin Tae-yong sebut laga lawan Curacao tingkatkan performa timnas
Baca juga: PSSI harapkan laga lawan Curacao naikkan peringkat timnas
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022