• Beranda
  • Berita
  • Gempa M6,4 di Meulaboh akibat subduksi lempeng tak berpotensi tsunami

Gempa M6,4 di Meulaboh akibat subduksi lempeng tak berpotensi tsunami

24 September 2022 05:37 WIB
Gempa M6,4 di Meulaboh akibat subduksi lempeng tak berpotensi tsunami
Peta kejadian gempa bumi magnitudo 6,4 di pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh Barat, Provinsi Aceh pada Sabtu (24/9/2022) pukul 03.52.59 WIB. ANTARA/HO.BMKG.

merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempa bumi bermagnitudo 6,4 di wilayah pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh Barat, pada Sabtu pukul 03.52 WIB disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia, tidak berpotensi tsunami.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu.

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 6,2 tersebut terletak pada koordinat 3,75 derajat Lintang Utara, 95,97 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 Km arah Selatan Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 53 km.

Daryono mengatakan guncangan gempa dirasakan di daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,1 guncang Takengon, Aceh Tengah

Baca juga: Gunung Merapi mengalami 94 kali gempa guguran


Guncangan juga dirasakan di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian guncangan juga dirasakan di daerah Pidie, Idi, Bireuen, Langsa dan Aceh Tamiang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa serta pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,1 guncang Laut Banda Maluku

Baca juga: BPBD tingkatkan kesiapsiagaan melalui rencana kontijensi gempa Palu

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022