...Ini adalah bentuk kehadiran negara bagi seluruh rakyatnya melalui PLN yang ditugasi untuk menerangi negeri
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa hadirnya listrik di desa terpencil di Nusa Tenggara Timur sekaligus desa paling selatan RI yaitu Desa Mbueain, Rote, merupakan bentuk kehadiran negara melalui PT PLN (Persero).
“PLN mendapatkan PMN (penyertaan modal negara) dan dipakai untuk membangun jaringan listrik desa. Ini adalah bentuk kehadiran negara bagi seluruh rakyatnya melalui PLN yang ditugasi untuk menerangi negeri,” katanya di Rote, Sabtu.
Wamenkeu Suahasil menyampaikan bahwa sudah menjadi tanggung jawab negara untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan layanan jaringan listrik, tidak terkecuali yang tinggal di pulau-pulau terluar seperti Rote karena listrik memudahkan kehidupan seluruh masyarakat.
“Dengan listrik, banyak masyarakat merasakan kemudahan yang luar biasa. Semoga itu menjadi penambah semangat untuk bekerja bagi keluarga, anak-anak untuk belajar, dan kehidupan kita semua menjadi tambah baik di masa depan," ujarnya.
Baca juga: Wamenkeu pastikan pemanfaatan listrik dibiayai PMN Rp258 miliar di NTT
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menuturkan dukungan yang diberikan pemerintah melalui PMN salah satunya digunakan untuk menerangi warga Desa Mbueain dengan membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 9,04 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 14,48 kms dan 3 gardu dengan kapasitas total 150 kilovolt Ampere (kVA) untuk melayani listrik 282 pelanggan di desa tersebut.
Tahun ini, PLN menargetkan bakal menghadirkan listrik untuk 19.650 keluarga di 97 desa di NTT. Pembiayaan pembangunan infrastrukturnya berasal dari dana PMN senilai Rp258 miliar.
“Kehadiran listrik PLN di Pulau Rote, pulau terselatan Indonesia yang berbatasan laut dengan Australia ini menjadi bukti kehadiran negara untuk rakyat dan juga mewujudkan energi berkeadilan," ungkapnya.
Kepala Desa Mbuaein, Ferdi Otniel Boboy bercerita, masyarakat sudah lama berharap listrik hadir di desa mereka. Setiap ada musyawarah, masyarakat mengusulkan kehadiran jaringan listrik. Ia pun bersyukur karena harapan itu akhirnya terkabul saat listrik hadir di tahun 2020.
"Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dalam hal ini mulai Kepala Negara Bapak Presiden dan PLN kami bangga punya PLN, kami terlayani listrik dan hasilnya memuaskan bagi kami semua,” tuturnya.
Baca juga: PLN ajukan PMN Rp504 miliar kejar target elektrifikasi di NTT
Senada dengan Kades Ferdi, salah satu warga Desa Mbueain, Mama Lodia turut merasakan manfaat dari hadirnya listrik PLN.
Ia mengaku sebelum ada listrik, ia menggunakan lampu pelita minyak tanah sebagai penerangan. Untuk mendapat minyak tanah ia harus pergi ke kota, padahal untuk sampai ke kota cukup merepotkan karena perlu naik kendaraan dan menghabiskan waktu.
"Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat bersyukur bisa meringankan pekerjaan seperti memasak tidak pakai kayu, tinggal colok saja. Anak-anak bisa belajar dengan penerangan cukup. Sekarang bisa jualan kecil-kecilan dengan adanya kulkas. Ini sangat membantu perekonomian kami," katanya.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022