Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menargetkan elektabilitas partainya terus naik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.Sekarang elektabilitas PPP sudah mulai merangkak naik.
“Sekarang elektabilitas PPP sudah mulai merangkak naik. Saya berharap, tiga bulan ke depan usai melakukan konsolidasi nasional di tingkat wilayah dan cabang, mudah-mudahan survei kita naik lagi,” kata Mardiono, usai membuka Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) PPP se-DKI Jakarta, di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia dalam periode 6-13 September 2022, elektabilitas PPP menyentuh di angka 2,1 persen. Walaupun belum signifikan, kenaikan mulai terlihat usai PPP dipimpin oleh Mardiono.
“Hari ini mukercab se-DKI Jakarta dilaksanakan serentak oleh seluruh ranting, cabang, dan wilayah untuk persiapan agenda pemilu. Seperti yang dilihat, semuanya kompak dan diharapkan menjadi modal sosial yang besar,” katanya pula.
Mardiono sendiri memiliki target perolehan suara minimum untuk PPP sama seperti tahun 2014. Sehingga, menurutnya, perlu dilakukan konsolidasi ke seluruh Indonesia.
“Konsolidasi hari ini menggambarkan bahwa PPP kompak dan terbaik di tingkat nasional. Target di DKI Jakarta sendiri merebut kursi seperti di 2014, ada sebanyak 10 kursi. Hal itu akan diperjuangkan oleh kader kita semua,” ujar Mardiono pula.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarif mengaku optimistis PPP bisa menjadi lebih baik lewat kepemimpinan Muhammad Mardiono.
"Saya pun optimis saat DPP PPP dipimpinnya bisa terus membawa hal baik,” katanya saat bertemu Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Kantor PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Dia mengaku telah mengenal Mardiono sejak lama, bersama-sama menjadi seorang pengusaha hingga aktivis Islam. Bahkan, saat Mardiono memimpin PPP Provinsi Banten dengan hasil luar biasa.
Baca juga: Plt Ketum: PPP tidak pecah
Baca juga: Plt Ketum PPP ajak para kader bersatu jelang Pemilu 2024
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022