• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup turun seiring kenaikan bunga agresif bank sentral global

IHSG ditutup turun seiring kenaikan bunga agresif bank sentral global

26 September 2022 16:53 WIB
IHSG ditutup turun seiring kenaikan bunga agresif bank sentral global
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup turun seiring kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral global.

IHSG ditutup melemah 51,08 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.127,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,44 poin atau 0,53 persen ke posisi 1.020,2.

"Pergerakan IHSG tampak lesu di awal perdagangan pekan ini seirama dengan mayoritas bursa global yang memerah pasca kenaikan suku bunga agresif sejumlah bank sentral, termasuk BI," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG diproyeksikan terkoreksi dipicu kekhawatiran resesi global

Prospek ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan membuat dolar melanjutkan penguatan dan melemahkan gerak sejumlah komoditas seperti minyak WTI yang bahkan sudah turun ke level di bawah 80 dolar AS per barel.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor energi paling dalam yaitu minus 3,98 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing minus 2,73 persen dan minus 2,25 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor keuangan sebesar 0,21 persen.

Baca juga: IHSG jelang akhir pekan melemah, ikuti koreksi bursa saham Asia

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PICO, RAFI, KJEN, SICO, dan ENZO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMDM, BUMI, AKRA, BRMS, dan COAL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.364.832 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,08 miliar lembar saham senilai Rp14,83 triliun. Sebanyak 134 saham naik, 442 saham menurun, dan 128 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 722,28 poin atau 2,66 persen ke 26.431,55, indeks Hang Seng turun 78,13 poin atau 0,44 persen ke 17.855,14, dan indeks Straits Times terkoreksi 45,13 poin atau 1,4 persen ke 3.181,97.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022