Salah satu tantangan dalam pengelolaan keuangan yang dialami anak muda adalah bagaimana cara mengatur keuangan dan kemampuan mengendalikan diri agar tujuan mereka tercapai.Padahal ketika kita fokus ke diri sendiri,akan lebih mudah untuk menentukan personal growth
"Ketika berdiskusi mengenai tantangan keuangan, kami melihat kekhawatiran terbesar yang generasi muda hadapi adalah bagaimana cara mengatur keuangan dan kemampuan mengendalikan diri agar tujuan mereka tercapai," kata Muhammad Pandu, Brand Manager Bank Jago Tbk., dalam gelaran pengembangan diri Kumpul Jagoan di Bandung pada Sabtu (24/9).
Tantangan tersebut bisa diatasi dengan memilih tabungan yang memiliki fitur mengalokasikan dana sesuai yang dibutuhkan.
"Salah satu fitur unggulan di aplikasi Jago yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda adalah Kantong (Pockets). Fitur memudahkan pengguna untuk mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, liburan, ataupun biaya untuk pendidikan ataupun pelatihan pengembangan diri," kata Pandu dalam siaran pers pada Senin.
Baca juga: Rahasia Najla Bisyir atur keuangan bisnis "dessert box"
Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening yang berbeda untuk setiap kantongnya. Ini memudahkan pengguna untuk mengatur dana masuk dan keluar langsung dari kantong yang diinginkan hanya cukup dari satu rekening Bank Jago.
Agar lebih konsisten dalam menabung, nasabah juga bisa memanfaatkan fitur menabung otomatis bernama Autosave. Pada tanggal yang sudah ditentukan, uang akan otomatis pindah ke dalam Kantong Nabung.
Saat ini Aplikasi Jago telah terhubung dengan platform digital, seperti Bibit, Gojek, dan Stockbit. Untuk memudahkan dalam berinvestasi dan mengatur keuangan. Nasabah juga dapat mengoptimalkan fitur autodebet Jago di GoPay dan Bibit sehingga pengaturan keuangan menjadi lebih simpel.
Kumpul Jagoan merupakan sebuah wadah edukasi yang dihadirkan Bank Jago untuk memfasilitasi pengguna Bank Jago untuk saling berkolaborasi dan mendukung satu sama lain dalam upaya meraih tujuan keuangannya.
Berkolaborasi dengan beberapa komunitas generasi muda di Bandung, acara dimulai dengan Art Exhibition mengenai keresahan generasi muda di usia 20an, Workshop membuat clay dengan filosofi pembentukan diri dalam perjalanan hidup, dan dilanjutkan dengan Talkshow.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pakar, termasuk digital storyteller yang menceritakan perspektif dan pengalaman mereka seputar karir dan mimpi
mereka.
Baca juga: Konsep "money jar" bisa jadi tips kelola keuangan suami istri
Lahirnya Kumpul Jagoan didorong oleh tingginya kekhawatiran masyarakat terkait tantangan keuangan dalam kehidupan mereka sehari-hari dan keinginan mereka untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan.
Kumpul Jagoan kali ini akan berangkat dari pilar self development dan career growth yang mengusung tema "Best investment finding yourself in your 20s".
Kegiatan ini membahas mengenai berbagai keresahan yang dialami generasi muda mulai dari keterampilan apa yang harus dipelajari, bagaimana cara berinvestasi, kebiasaan baik apa yang harus mulai konsisten dipelajari dan diterapkan, nilai apa yang harus dipegang dan ditanamkan, termasuk komitmen apa yang harus ditumbuhkan agar bisa terus konsisten bertumbuh.
Menurut Iqbal Hariadi, Digital Storyteller yang hadir dalam acara tersebut, pada umumnya tantangan yang dihadapi oleh generasi muda adalah mereka menjalankan kehidupan sesuai dengan standar orang lain, karena ada tekanan ingin mengikuti orang lain.
"Padahal ketika kita fokus ke diri sendiri,akan lebih mudah untuk menentukan personal growth. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan Kumpul Jagoan ini. Saya berharap Kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin dan menjadi wadah buat anak-anak muda untuk mengembangkan karir dan kehidupannya, termasuk di dalamnya mengatur rencana keuangan pribadi dengan lebih baik."
Baca juga: Tips raih kemerdekaan finansial bagi milenial
Baca juga: Kiat kelola keuangan untuk keluarga berpenghasilan tetap
Baca juga: Tips Indra Brasco dan Mona Ratuliu kelola keuangan keluarga
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022