Kepala KKP Kelas I Soekarno Hatta, Naning Nugrahini di Tangerang, Rabu, menerangkan bahwa penghentian layanan vaksin tersebut dikarenakan stok dosis yang disediakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai langka.
"Jadi di Soekarno Hatta sejak 22 September sudah tutup, karena dosis vaksinnya habis. Tapi nanti kalau sudah ada (vaksin meningitis) kami buka lagi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini KKP Kelas I Soetta tengah berupaya mengajukan alokasi dosis vaksin ke beberapa Dinas Kesehatan yang ada di kota/kabupaten Tangerang untuk memenuhi kebutuhan dari para jamaah umrah.
Baca juga: Kemarin, penyaluran BLT BBM capai 95,9 persen sampai vaksin Meningitis
Baca juga: Ganjar instruksikan pendataan jamaah umrah terkait vaksin meningitis
Selain itu, lanjutnya, jika nantinya dari kebutuhan stok dosis terkumpul. Maka pihaknya akan membuka kembali layanan vaksinasi tersebut dengan secara terbatas.
"Tapi tentu terbatas dan ada syarat khusus untuk penerimanya, ya, supaya tepat sasaran," ujarnya.
Ia mengungkapkan dalam kondisi keterbatasan stok dosis vaksin meningitis, kini para calon jamaah umrah penerima vaksin disyaratkan dengan penunjukan tiket pesawat penerbangan.
"Karena kalau tidak diatur seperti khawatir yang segera akan berangkat malah enggak dapat vaksin karena keduluan yang berangkatnya Desember. Karena paling enggak vaksin efektif itu peraturan Indonesia 14 hari sebelum keberangkatan," kata dia.
Diketahui, sejumlah kantor kesehatan pelabuhan (KKP) menghentikan pelayanan vaksinasi meningitis, termasuk kepada para calon jemaah umrah. Penghentian pelayanan itu berlaku hingga stok vaksin meningitis kembali tersedia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M. Nur di Jakarta.
Persoalan stok vaksin meningitis juga membuat sejumlah calon jamaah umrah di Juanda, Surabaya, tertunda keberangkatannya.
"Kelangkaan vaksin meningitis yang terjadi sekarang adalah sebuah kejadian luar biasa," katanya.
Kondisi tersebut, menurut Firman, bisa berdampak fatal. Khususnya terhadap pelayanan pemberangkatan jemaah umrah. Sebab, travel tidak bisa memberhentikan atau menahan animo masyarakat yang tinggi untuk beribadah ke Tanah Suci.*
Baca juga: KKP Tanjung Priok masih sediakan vaksin meningitis bagi jemaah umrah
Baca juga: Pemerintah cari peluang alternatif atasi kelangkaan vaksin Meningitis
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022