Di bawah kepemimpinan kuat kedua presiden, hubungan China-Indonesia telah terbangun di berbagai bidang. Kerja sama yang saling menguntungkan antara China-Indonesia telah menjadi percontohan bagi negara-negara berkembang lain
Konsul Jenderal Republik Rakyat China (RRC) di Denpasar, Bali, Zhu Xinglong menyatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan RRC telah turut serta meningkatkan kemajuan pada sektor ekonomi kedua negara.
Zhu Xinglong di Denpasar, Bali, Rabu saat merayakan hari ulang tahun ke-73 Republik Rakyat China secara virtual menyatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping, memberi angin segar bagi hubungan bilateral kedua negara terutama tercapainya konsensus untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan China-Indonesia.
"Di bawah kepemimpinan kuat kedua presiden, hubungan China-Indonesia telah terbangun di berbagai bidang. Kerja sama yang saling menguntungkan antara China-Indonesia telah menjadi percontohan bagi negara-negara berkembang lain," kata dia.
China, kata Zhu Xinglong, telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut, dan menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia selama enam tahun berturut-turut.
Baca juga: Atase militer 12 negara kumpul di Beijing nikmati kuliner Bali
Baca juga: Atase militer 12 negara kumpul di Beijing nikmati kuliner Bali
Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, dari Januari hingga Agustus tahun ini, ekspor Indonesia ke China meningkat sebesar 29,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan Presiden Jokowi memprediksi perdagangan Indonesia dengan China akan mencapai surplus untuk pertama kalinya pada tahun ini.
"Perkembangan hubungan bilateral yang stabil juga akan membawa prospek yang luas bagi kerjasama kedua negara di tingkat daerah. Bali, NTB dan NTT, tiga provinsi di wilayah kerja kantor kami ini kaya akan sumber daya alam dan pariwisata serta memiliki potensi pengembangan yang sangat besar," kata dia.
Zhu Xinglong menjelaskan perayaan ulang tahun RRC dilihat sebagai momentum untuk menggenjot kerja sama yang lebih luas lagi di bidang ekonomi perdagangan, pertanian, pariwisata, pendidikan dan pengentasan orang dari kemiskinan.
Zhu Xinglong bersedia untuk terus menjembatani persahabatan dan diharapkan dapat meningkatkan berkolaborasi terutama wilayah Bali, NTB, NTT dan China, sehingga memberikan lebih banyak keuntungan bagi masyarakat kedua negara.
Apalagi, kata dia, 2022 adalah tahun yang penuh makna bagi China dan Indonesia saat partai Komunis China akan mengadakan Kongres Nasional ke-20 untuk merancang tugas pembangunan dan inisiatif strategis untuk lima tahun ke depan. Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 untuk mempromosikan pemulihan ekonomi global yang stabil dengan mengusung tema “Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hebat”.
"China bersedia memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kerja sama praktis dengan Indonesia, dan terus berkoordinasi dalam urusan kawasan dan internasional, sehingga kedua negara kita dapat memberi kontribusi lebih besar bagi stabilitas dan pembangunan global di era pascapandemi," kata Zhu Xinglong.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang juga memberikan sambutan secara virtual mengharapkan pemerintah China segera membuka penerbangan langsung dengan rute China-Denpasar, Bali.
"Saya berharap rencana penerbangan langsunh dari China ke Bali akan segera dibuka, kedatangan turis China paling kami tunggu," kata Wayan Koster.
Baca juga: Indonesia dan China gelar konferensi kewirausahaan 20 Oktober 2022
Baca juga: Biden yakin akan bertemu Xi Jinping jika hadir dalam KTT G20 di Bali
Baca juga: Indonesia dan China gelar konferensi kewirausahaan 20 Oktober 2022
Baca juga: Biden yakin akan bertemu Xi Jinping jika hadir dalam KTT G20 di Bali
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022