• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes datangkan 250 ribu dosis vaksin Meningitis di awal Oktober

Kemenkes datangkan 250 ribu dosis vaksin Meningitis di awal Oktober

29 September 2022 15:17 WIB
Kemenkes datangkan 250 ribu dosis vaksin Meningitis di awal Oktober
Ilustrasi - Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin meningitis kepada jamaah calon haji di Puskesmas Karang Kitri, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/7/2016). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto).

Kelangkaan karena produksi cukup lama juga sekitar 5 hingga 6 bulan

Kementerian Kesehatan RI mendatangkan 250 ribu dosis vaksin Meningitis pada Oktober 2022 yang diprioritaskan untuk kebutuhan jamaah umrah di Tanah Air.

"Ada 250 ribu (dosis), nanti awal Oktober sudah dapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), baru nanti akan diberikan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan penyediaan stok vaksin Meningitis di Tanah Air dilakukan secara berkala mulai bulan ini.

"Alhamdulillah, kemarin sudah datang 150 ribu dosis dan akan datang lagi secara bertahap," katanya.

Vaksin Meningitis yang telah tiba di Indonesia saat ini sedang berproses untuk mendapatkan izin rilis dari BPOM sebelum nanti diberikan kepada kelompok prioritas dari jamaah umrah.

Baca juga: Kemenag berkoordinasi dengan Arab Saudi soal vaksin meningitis

Baca juga: Pemerintah cari peluang alternatif atasi kelangkaan vaksin Meningitis


Menurut Honesti, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kesehatan itu berkomitmen untuk mendatangkan total 600 ribu dosis vaksin Meningitis hingga Desember 2022.

Seluruh vaksin itu didatangkan Bio Farma dari salah satu perusahaan farmasi asal China melalui izin impor barang dari BPOM.

"Bio Farma belum memproduksi vaksin Meningitis, tapi kami kerja sama dengan produsen dari luar (impor)," katanya.

Honesti membenarkan bahwa belakangan ini terjadi kelangkaan vaksin Meningitis di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang mengakibatkan keluhan dari sejumlah jamaah umrah di daerah.

Kelangkaan itu dipicu karena Bio Farma dan sejumlah perusahaan rekanan di luar negeri fokus pada upaya pengendalian pandemi COVID-19.

Selain itu, kata Honesti, kelangkaan juga dipicu oleh proses distribusi dan persyaratan administrasi dari otoritas terkait.

"Kemarin memang ada kelangkaan karena memang gap time produksi cukup lama juga sekitar 5 hingga 6 bulan," katanya.

Sebelumnya, kalangan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengeluhkan kelangkaan vaksin Meningitis yang terjadi saat ini.

Kelangkaan itu membuat keberangkatan jamaah umrah ke Tanah Suci terhambat, sebab vaksin Meningitis menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi pelaku perjalanan menuju Arab Saudi.

Baca juga: KKP Tanjung Priok masih sediakan vaksin meningitis bagi jemaah umrah

Baca juga: Bio Farma pasok 225.000 dosis Vaksin Meningitis pada September 2022

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022