Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mendukung Indonesia mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui kegiatan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (Senadimas) yang berlangsung secara virtual.SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
"Kegiatan ini untuk mewadahi publikasi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh para pengabdi dengan mengedepankan sisi inovasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing bangsa," kata Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd di Singaraja, Kamis.
SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Pihaknya pun memberikan apresiasi luar biasa kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang telah menyelenggarakan seminar ini secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan tema-tema sangat relevan dengan kondisi kekinian.
Menurutnya, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu hilirisasi produk-produk penelitian. Oleh karena itu, diseminasi produk-produk penelitian ke masyarakat harus terus dilakukan, sehingga universitas tidak dikatakan sebagai menara gading.
"Perguruan Tinggi, khususnya Undiksha harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat. Undiksha selalu berusaha untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satu kegiatan yang kita lakukan adalah melalui pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat," tegasnya.
Pihaknya juga menambahkan, tema yang diusung pada seminar ini merupakan sebuah "trigger" bagi para akademisi atau pengabdi untuk ikut berkontribusi dalam rangka mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). "Hal ini dapat kita mulai dari individu kita masing-masing maupun berkolaborasi," ujarnya.
Sebagai institusi akademik, kata Jampel, Undiksha turut terlibat dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Undiksha sebagai institusi akademik terus berbenah. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, kualitas proses belajar mengajar, jumlah publikasi, jumlah produk yang terdaftar Kekayaan Intelektual, prestasi mahasiswa baik nasional maupun internasional, peningkatan kualitas lulusan, serta indikator lainnya," jelasnya.
Dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals, sinergisitas antara perguruan tinggi, pemerintah, industri, dan masyarakat sangat dibutuhkan. "Ini penting dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Senadimas 2022, Putu Indah Rahmawati, Ph.D seminar tahun ini diikuti oleh 301 peserta yang telah melalui tahap seleksi ketat dan dinyatakan lolos untuk diseminarkan.
Seminar kali ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. dari Universitas Sebelas Maret, dan Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc., dari Undiksha dan sudah berpengalaman sebagai pembicara dan Pemonev Nasional DRPM Kemenristekdikti.
Selain itu, Dr. Ni Made Ary Widiastini, S.St.Par., M.Par. sebagai dosen pengabdi terbaik dari Undiksha. "Kami berharap seminar ini dapat memotivasi para akademisi untuk melaksanakan pengabdian masyarakat," kata Indah Rahmawati.
Baca juga: Undiksha Singaraja raih tujuh medali di kompetisi internasional IYSA
Baca juga: Undiksha Singaraja dan 9 perguruan tinggi gelar Bursa Kerja 2022
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/IMBA Purnomo
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022