Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Putri Khairunnisa mengajak para pihak untuk mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM).Keputusan penaikan harga BBM sebagai bentuk mitigasi risiko mencegah Indonesia terkena imbas resesi global.
"Pikiran yang jernih saat ini bukan lagi sibuk bicara kenaikan harga BBM, melainkan kita mengajak berbagai elemen masyarakat, waktunya mengawal dan menjaga secara ketat penyaluran BLT BBM agar tidak dikorupsi sehingga tepat sasaran," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, KNPI sebagai organisasi kepemudaan dapat memahami keputusan pemerintah yang melakukan penyesuaian harga BBM.
"Keputusan tersebut sebagai bentuk mitigasi risiko mencegah Indonesia terkena imbas resesi global yang penuh dengan ketidakpastian hingga saat ini," katanya menegaskan.
Pemerintah telah mengumumkan pengalihan subsidi BBM agar subsidi yang diberikan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran. Anggaran dialihkan ke dalam bentuk bantuan sosial dengan alokasi anggaran Rp12,4 triliun. BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar Rp150 ribu per bulan selama 4 bulan.
Sementara itu, Ketua Bidang Pertahanan KNPI yang juga Pendiri Melanesian Youth Diplomacy Forum Steve Mara mengatakan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi adalah sebuah kebijakan yang tepat dan pemerintah harus melakukannya.
Menurut dia, selama ini subsidi BBM justru dinikmati orang yang miliki kemampuan ekonomi cukup tinggi.
"Kebijakan subsidi untuk BBM ini tidak tepat sasaran jika mau terus dilanjutkan, bahkan saya berani usulkan pemerintah tidak perlu lakukan subsidi, biarkan harga BBM di Indonesia disesuaikan dengan perhitungan keekonomian yang disampaikan oleh Menteri Keuangan," katanya menegaskan.
Hal senada disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) DKI Jakarta Ilyas Abdullah mendukung program pemerintah pusat yang mengalihkan subsidi BBM ke BLT. Keputusan pemerintah pusat adalah langkah tepat untuk mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk hal lain, seperti pendidikan dan kesehatan.
"Banyak orang kaya yang menikmati BBM bersubsidi seperti pertalite dan solar, pemerintah tepat melakukan kebijakan tersebut. Bantuan langsung juga harus tepat sasaran, baik kepada masyarakat maupun para pekerja yang gajinya masih kecil," katanya.
Baca juga: Pengumuman penaikan BBM akhirnya terjadi
Baca juga: Pengamat: Penaikan harga Pertamax berdampak minim pada inflasi
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022