air kita itu luar biasa tercemar
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberi perhatian serius pada tingginya tingkat pencemaran air tanah karena masih sering digunakan oleh warga di Ibu Kota.
Hal itu, kata Ida saat dihubungi di Jakarta, Kamis, karena tingkat pencemaran pada air tanah di Jakarta, terutama oleh bakteri escherichia coli (E-Coli), sangat tinggi.
"Tercemar. Nah, ini yang memang menurut saya, siapapun gubernurnya, Pj-nya, harusnya salah satu perhatian. Karena dampak daripada bakteri E-Coli yang tinggi ini, efeknya kepada anak-anak kita," kata Ida.
Baca juga: Pemprov DKI terapkan aturan zonasi bebas air tanah 1 Agustus 2023
Pimpinan dari Komisi bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa dari data dari organisasi yang peduli pertumbuhan dan perkembangan anak, bahwa tingginya angka bakteri E-Coli dalam air dapat menyebabkan anak kerdil (stunting).
"Nah ini sayang kalau gubernur tidak memperhatikan ini. Saya, sih berharap Pj gubernur yang akan datang betul-betul melihat, memperhatikan, bahwa air kita itu luar biasa tercemar," ucapnya.
Ida menambahkan bahwa penggunaan air tanah itu mesti diperhatikan terutama pada daerah yang padat penduduk di Jakarta, karena menurutnya di daerah tersebut banyak pengambilan air tanah yang dekat dengan tanki septik sehingga tingkat bakterinya sangat tinggi.
"Itu yang memang menjadi salah satu penyebab penyebaran pada air tanah. Kemudian juga 13 aliran sungai yang memang tidak bisa berjalan dengan baik alirannya, ini berdampak kepada air tanah yang dikonsumsi oleh masyarakat. Ini mengerikan. Ini harus diperhatikan," katanya.
Baca juga: Anies diminta segera tangani kebocoran dan akses air bersih
Hal itu, kata Ida saat dihubungi di Jakarta, Kamis, karena tingkat pencemaran pada air tanah di Jakarta, terutama oleh bakteri escherichia coli (E-Coli), sangat tinggi.
"Tercemar. Nah, ini yang memang menurut saya, siapapun gubernurnya, Pj-nya, harusnya salah satu perhatian. Karena dampak daripada bakteri E-Coli yang tinggi ini, efeknya kepada anak-anak kita," kata Ida.
Baca juga: Pemprov DKI terapkan aturan zonasi bebas air tanah 1 Agustus 2023
Pimpinan dari Komisi bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa dari data dari organisasi yang peduli pertumbuhan dan perkembangan anak, bahwa tingginya angka bakteri E-Coli dalam air dapat menyebabkan anak kerdil (stunting).
"Nah ini sayang kalau gubernur tidak memperhatikan ini. Saya, sih berharap Pj gubernur yang akan datang betul-betul melihat, memperhatikan, bahwa air kita itu luar biasa tercemar," ucapnya.
Ida menambahkan bahwa penggunaan air tanah itu mesti diperhatikan terutama pada daerah yang padat penduduk di Jakarta, karena menurutnya di daerah tersebut banyak pengambilan air tanah yang dekat dengan tanki septik sehingga tingkat bakterinya sangat tinggi.
"Itu yang memang menjadi salah satu penyebab penyebaran pada air tanah. Kemudian juga 13 aliran sungai yang memang tidak bisa berjalan dengan baik alirannya, ini berdampak kepada air tanah yang dikonsumsi oleh masyarakat. Ini mengerikan. Ini harus diperhatikan," katanya.
Baca juga: Anies diminta segera tangani kebocoran dan akses air bersih
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022