Wakil Ketua Panpel Persewar Frits Ramandey menyatakan dari jumlah tersebut sebanyak 3.000 lembar tiket telah terjual melalui loket di tiga Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Papua.
"Untuk masyarakat yang ingin memberi tiket ekonomi Rp10 ribu nanti pada 1 Oktober 2022 kami siapkan di loket yang berada di sekitar Stadion Mandala Jayapura," kata Frits di Jayapura, Kamis.
Dia menjelaskan bagi penonton yang memiliki tiket di tribun VVIP, VIP serta tribun utara dan selatan akan duduk sesuai nomor karena itu berdasarkan regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Pembelian tiket sekarang juga menggunakan barcode karena itu juga untuk kepentingan marketing bisnis sekarang sudah sepak bola modern sehingga kami harus mendesain sebab panitia dan klub membutuhkan dukungan anggaran salah satunya dari penjualan tiket," katanya lagi.
Baca juga: Persipura incar kemenangan di dua laga derbi Papua
Baca juga: Sulut United menang 3-2 atas Persewar
Frits menambahkan pertandingan antara Persewar dan Persipura dapat memberi tontonan yang menarik bagi pendukung kedua tim.
"Kami tidak ingin lagi laga derbi Papua itu seperti yang terjadi antara Persewar menghadapi PSBS Biak beberapa waktu lalu itu menimbulkan ketegangan," ujarnya lagi.
Dengan demikian pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap para pendukung di pintu masuk stadion.
"Kami berharap bagi pendukung ke dua tim agar dalam memberikan dukungan tidak mengeluarkan kata-kata yang bisa menimbulkan kegaduhan," katanya lagi.
Kedua tim menyongsong pertandingan itu dengan misi untuk kembali ke jalur kemenangan, mengingat Persewar takluk di markas Sulut United pada penampilan sebelumnya, sedangkan Persipura hanya meraih hasil imbang 1-1 kontra Putra Delta Sidoarjo.
Persewar saat ini menempati peringkat keempat klasemen Liga 2 Indonesia Grup Timur dengan koleksi delapan poin, terpaut dua strip dan dua poin dari Persipura yang ada di posisi kedua.
Baca juga: Persipura Jayapura ditahan imbang Putra Delta Sidoarjo 1-1
Baca juga: Klasemen Liga 2 setelah Bekasi City rebut puncak Grup Tengah
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022