"Sebagai es krim karya anak bangsa, kami punya komitmen untuk memberdayakan mitra kami para peternak sapi perah di Sleman, Yogyakarta. Kami tunjukkan program kemitraan tersebut," kata Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Yu Miao menjelaskan melalui pabrik es krim di Cikarang, Jawa Barat ke depan juga akan dikembangkan berbagai produk turunan dari susu dengan bermitra dengan peternak di Indonesia.
Terkait hal itu, jelas Yu Miao, perseroan harus berkontribusi dalam pengembangan sektor hulu industri melalui pemberdayaan peternak sapi perah.
Pemberdayaan kepada peternak sapi perah yang tergabung dalam Koperasi Susu Merapi Sejahtera (Samesta) diantaranya dengan memberikan bantuan penyediaan pakan konsentrat dan mineral penguat (booster) yang sangat berguna bagi para peternak di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Dengan bantuan ini, Yu Miao berharap kualitas susu yang dihasilkan dapat menjadi lebih baik sesuai dengan standar yang berlaku dan pada akhirnya berkontribusi dalam pengembangan ekonomi peternak.
Kabupaten Sleman, Yogyakarta dikenal memiliki ratusan peternak sapi perah yang diantaranya tergabung dalam Koperasi Samesta. Anggota koperasi ini memiliki sapi lebih dari 600 ekor dengan produksi 2.500 liter susu per hari.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Yili Indonesia. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk para peternak terlebih setelah merebaknya penyakitnya mulut dan kuku,” tutur Ketua Koperasi Samesta, Ruslan.
Dalam kegiatan Sherpa Meeting III G20, Yili Indonesia juga menyajikan es krim buatan anak negeri kepada delegasi negara dan organisasi internasional yang menghadiri pertemuan ini.
“Setelah mendukung kesuksesan Pemerintah Indonesia dalam menggelar pertemuan Sherpa Meeting Ke-2 di Labuan Bajo, kami ingin kembali menjadi bagian kesuksesan Indonesia pada pertemuan di Yogyakarta ini,” tutur Yu Miao.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pengolahan susu Yili Indonesia telah membenamkan investasi Rp2 triliun. Yu Miao juga menjanjikan penyediaan lapangan kerja dengan menyediakan lebih dari 5.000 peluang baru secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Menkeu: Kemitraan global untuk inklusi keuangan agenda penting G20
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022