Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar bersih senilai Rp8,48 triliun selama periode 26-29 September 2022 dari pasar keuangan RI.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, menyebutkan terdapat aliran modal asing keluar bersih dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp5,38 triliun dan dari pasar saham senilai Rpp3,10 triliun.
Dengan demikian secara keseluruhan sejak Januari sampai 29 September 2022, terdapat modal asing keluar bersih dari pasar SBN senilai Rp158,67 triliun.
Sementara di pasar saham, terdapat modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp69,57 triliun selama periode tersebut.
Adapun premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia tenor lima tahun tercatat naik ke 162,63 basis poin (bps) per 29 September 2022 dari 147,68 bps per 23 September 2022.
Erwin juga menyebutkan nilai tukar rupiah tercatat menguat pada pembukaan pagi hari ini, yakni di level Rp15.150 per dolar AS, dari Rp15.260 per dolar AS pada penutupan hari Kamis (22/9).
Adapun indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan ke level 112,25.
Erwin melanjutkan imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun tercatat bertahan pada level 7,39 persen.
Kendati begitu, yield SBN Indonesia tenor 10 tahun tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS dengan tenor yang sama, yakni berada di level 3,786 persen.
Baca juga: BI: Modal asing masuk Rp1,66 triliun ke RI di pekan kedua September
Baca juga: BI sebut gejolak global akibatkan cadangan devisa naik tipis
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022