• Beranda
  • Berita
  • Undip: Pelibatan masyarakat penting kurangi volume sampah di TPA

Undip: Pelibatan masyarakat penting kurangi volume sampah di TPA

30 September 2022 23:42 WIB
Undip: Pelibatan masyarakat penting kurangi volume sampah di TPA
Ilustrasi - Pengelolaan sampah organik dengan metode biokonversi menggunakan maggot yang dilakukan di Kandang Maggot Jogja Kelurahan Kricak, Yogyakarta, Rabu (21/9/2022) mampu mengurangi volume sampah. ANTARA/Eka AR

sampah berpotensi menjadi bencana nasional dan global

Guru besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Mochamad Arief Budihardjo menilai masyarakat berperan penting untuk mengurangi potensi volume sampah yang dikelola di tempat pembuangan akhir (TPA).

"Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan sampah berpotensi mengurangi jumlah sampah yang dikelola di TPA serta tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan," kata Arief di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan pengelolaan sampah konvensional dengan pola kumpul angkut buang membutuhkan TPA yang luas untuk dapat menampung semua sampah yang dihasilkan.

Oleh karena itu, menurut dia, dibutuhkan pengelolaan sampah yang tidak hanya berfokus pada pemanfaatan sumber daya di lokasi pembuangan akhir, namun juga menekan pengelolaan material dimulai dari sumbernya.

Persoalan sampah di negara berkembang, kata dia, menjadi sangat kompleks seiring dengan tingginya jumlah penduduk.

Baca juga: "Kang Pisman" diprogramkan pilah sampah di setiap RW Kota Bandung
Baca juga: DLH: Program pilah sampah mampu kurangi volume ke TPA hingga 30 ton

Saat ini, lanjut dia, sekitar 2 miliar ton sampah di perkotaan dihasilkan secara global setiap tahunnya.

Jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi 3,4 miliar ton pada 2050.

"Tanpa pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan, sampah berpotensi menjadi bencana nasional dan global yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan manusia," tambahnya.

Oleh karena itu, kata dia, pelibatan masyarakat dengan internalisasi prinsip ekonomi sirkular pada pengelolaan sampah akan dapat pula mendukung pertumbuhan ekonomi.

Adapun 10 prinsip ekonomi sirkular yang mendukung pengelolaan sampah secara berkelanjutan meliputi pemulihan, mendaur ulang, menggunakan untuk tujuan lain, membuat ulang, membarui, memperbaiki, menggunakan kembali dengan fungsi yang sama, mengurangi, memikirkan kembali, dan menolak penggunaan kembali.

Baca juga: 325 lingkungan di Mataram diedukasi pemilahan sampah dari rumah

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022