• Beranda
  • Berita
  • Nelayan yang sempat ditahan di Malaysia telah tiba di Natuna

Nelayan yang sempat ditahan di Malaysia telah tiba di Natuna

1 Oktober 2022 15:02 WIB
Nelayan yang sempat ditahan di Malaysia telah tiba di Natuna
Tangkap layar- Johan (baju hitam kiri) tiba di Bandara Radem Sadjad, Ranai, Natuna, Kepri, Sabtu (1/10/2022). ANTARA/Cherman

Iya hari ini Johan (nelayan) telah sampai di Natuna, tadi saya telah serahkan Johan kepada keluarga.

Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau memastikan nelayan yang sempat ditahan di Malaysia telah tiba di Natuna dan telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Sabtu.

"Iya hari ini Johan (nelayan) telah sampai di Natuna, tadi saya telah serahkan Johan kepada keluarga. Sebelumnya, ia kami jemput di Bandara Batam pada hari Jumat (30/9) kemarin," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto, di Natuna, Sabtu.

Sedangkan satu rekan Johan, yaitu Kusnadi masih menjalani proses hukum di Malaysia sebelum dipulangkan ke Natuna.

"Karena Kusnadi masih akan menjalankan persidangan pada 3 Oktober nanti, jadi belum bisa dipulangkan," kata Hadi Suryanto.

Untuk Johan sendiri, menurut Hadi Suryanto, dibebaskan karena setelah sidang dinyatakan masih di bawah umur dan segera dibebaskan.

"Kedua nelayan kita diperlakukan dengan baik, saya yakin Pak Kusnadi juga akan segera dibebaskan," kata Hadi Suryanto.

Ia meyakini bahwa kesalahan yang dilakukan oleh nelayan tradisional asal Natuna di wilayah Malaysia itu kategori kesalahan ringan.

"Karena hanya dua yang mereka lakukan, pertama menyalahi batas wilayah, kedua tidak membawa dokumen apa pun, itu murni nelayan tradisional," kata Hadi.

Sebelumnya, pada Jumat (30/9) Johan diserahkanterimakan oleh KJRI bersama Ambasador Imigrasi Kucing kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kepri di Bandara Batam.

"Hadir pula Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kepri, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Natuna dan saya," kata Hadi Suryanto.

Ia juga mengimbau agar nelayan Natuna tidak melakukan kesalahan yang sama, agar terhindar dari masalah hukum di batas wilayah kedua negara.

"Yang pertama jangan melanggar batas wilayah, karena wilayah tangkap di laut Natuna masih sangat luas, kedua melaut sesuai dengan kapasitas kapal, ketiga mematuhi aturan tentunya melengkapi dokumen kapal," kata Hadi pula.
Baca juga: DKP Kepri: Pemerintah Malaysia bebaskan satu dari dua nelayan Natuna
Baca juga: Satu nelayan asal Kepri dipulangkan dari Malaysia melalui Entikong

Pewarta: Cherman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022