• Beranda
  • Berita
  • Sumbar kampanyekan stop kekerasan pada perempuan dan anak

Sumbar kampanyekan stop kekerasan pada perempuan dan anak

2 Oktober 2022 18:40 WIB
Sumbar kampanyekan stop kekerasan pada perempuan dan anak
Gubarnur Sumbar Mahyeldi bersama Kepala Dinas P3AP2KB Sumbar, Gemala Ranti ikut mengkampanyekan stop kekerasan pada perempuan dan anak di Padang. (ANTARA/Dok Dinas P3AP2KB Sumbar)
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bersama komunitas layanan pencegahan, forum anak dan sejumlah orang tua mengkampanyekan stop kekerasan pada perempuan dan anak dalam rangkaian HUT Sumbar.

"Kampanye ini untuk membangun kesadaran  memberikan perlindungan pada perempuan dan anak di Sumbar. Jika terjadi kasus kekerasan, segera laporkan," kata Kepala Dinas P3AP2KB Sumbar, Gemala Ranti di Padang, Minggu.

Ia mengatakan kampanye itu sengaja dilakukan dalam rangkaian HUT ke-77 yang diikuti oleh ribuan masyarakat agar pesan tersebut bisa tersampaikan secara luas.

Ia menyebut tingkat kekerasan pada perempuan dan anak di Sumbar cukup tinggi. Hingga September 2022 tercatat kasus kekerasan pada anak mencapai 374 kasus sementara kasus kekerasan pada perempuan 169 kasus.

Tingginya kasus tersebut menurutnya karena kesadaran untuk melaporkan kasus kekerasan pada perempuan dan anak makin meningkat.

"Di satu sisi kita memang prihatin atas kasus ini, tapi di sisi lain ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus makin baik," ujarnya.

Ia menyebut sebagian kasus tersebut adalah kasus lama yang berulang dan baru dilaporkan. Dinas P3AP2KB bersama pihak terkait memberikan pendampingan terhadap kasus-kasus tersebut.

Gemala menambahkan saat ini tersedia call center untuk melaporkan langsung kasus kekerasan pada perempuan dan anak yaitu SAPA 129. Bagi orang yang menemui atau mendapatkan kekerasan bisa melaporkan langsung pada call center tersebut.

"Sudah seharusnya penyintas atau pelapor diberikan kemudahan dalam mengadukan kasusnya, sehingga bisa ditangani sesegera mungkin," ujarnya.

Kampanye stop kekerasan pada perempuan dan anak itu ikut dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi.***3***

Baca juga: Menko: HAN jadi pengingat pentingnya mengawal tumbuh kembang anak
Baca juga: Komnas PA: Kejahatan seksual dominasi kasus pelanggaran pada anak
Baca juga: Presiden dorong penegakan hukum tegas bagi pelaku kekerasan pada anak

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022