• Beranda
  • Berita
  • Tata akan kenalkan teknologi penggerak empat roda pada SUV listrik

Tata akan kenalkan teknologi penggerak empat roda pada SUV listrik

3 Oktober 2022 08:44 WIB
Tata akan kenalkan teknologi penggerak empat roda pada SUV listrik
Arsip foto - Logo Tata Motors terlihat di sebuah showroom di Mumbai pada Kamis (14/2/2013). ANTARA/REUTERS/Vivek Prakash/am.
Produsen mobil India Tata Motors sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan teknologi penggerak empat roda dalam versi listrik dari kendaraan sport (SUV), menurut kepala bisnis kendaraan penumpang perusahaan Shailesh Chandra.
 
Tata Motors saat ini tidak menawarkan trim penggerak empat roda di salah satu rangkaian produk listrik yang ada yang mencakup model seperti Nexon, Harrier dan Safari.
 
Perusahaan bertujuan untuk memiliki portofolio sepuluh produk listrik pada tahun 2025. Tata Motors melihat model di atas jajaran Nexon sebagai kandidat yang mungkin untuk peningkatan empat kali empat (4X4).

Baca juga: Tata Tiago NRG sasar anak muda, harga mulai Rp128 juta
 
"Fokus kami adalah mencoba dan melakukannya di kendaraan listrik. Kami akan mengerjakan ini di versi listrik SUV masa depan kami," kata Chandra kepada PTI, seperti disiarkan Hindustan Times, Minggu (2/10).
 
Beberapa produk dalam jajaran sepuluh model listrik yang diharapkan perusahaan akan menampilkan kemampuan empat kali empat, tambahnya.
 
Mekanisme penggerak empat roda memungkinkan tenaga mengalir ke keempat roda kendaraan yang memungkinkannya melewati semua jenis medan off road.
 
Merek pesaing Mahindra & Mahindra telah menawarkan transmisi tersebut di berbagai model seperti XUV 700, Scorpio-N, Thar dan Alturas G4.
 
Bahkan, Maruti Suzuki juga memperkenalkan trim all wheel drive (AWD) di SUV mid-size yang baru saja diluncurkan Grand Vitara.
 
Menjawab pertanyaan apakah Harrier dan Safari, yang saat ini hanya dilengkapi dengan mesin diesel, dapat dipertimbangkan untuk upgrade 4X4, Chandra mengatakan bahwa sulit untuk membenarkan investasi karena penjualan tetap rendah dari model tersebut di pasar domestik.
 
Berbicara tentang masa depan mobil diesel, Chandra menyatakan bahwa bahan bakar akan tetap relevan untuk beberapa waktu di segmen SUV menengah ke atas.

Baca juga: Tata Motors lihat penjualan meningkat seiring redanya kelangkaan chip  

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022