Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Indonesia Economic Outlook 2023 Forum yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin, mengingatkan perubahan iklim merupakan ancaman global yang sangat serius sesudah pandemi COVID-19.Kalau negara dan dunia dihadapkan pada kejutan yang besar seperti pandemi setidaknya kita telah mencoba kejutan global tersebut, maka perubahan iklim akan menjadi kejutan yang lain
"Kalau negara dan dunia dihadapkan pada kejutan yang besar seperti pandemi setidaknya kita telah mencoba kejutan global tersebut, maka perubahan iklim akan menjadi kejutan yang lain," ujar Menkeu Sri Mulyani.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah saat ini sedang menyusun pasar karbon dan pajak karbon hingga mekanisme transisi energi untuk menggencarkan agenda perubahan iklim.
Sri Mulyani mengatakan tantangan lainnya setelah perubahan iklim adalah krisis global karena makanan dan energi serta inflasi yang tinggi. Berbagai tantangan tersebut memberikan konsekuensi yang luar biasa bagi negara-negara di dunia.
Baca juga: Kemenkeu: Kerusakan akibat perubahan iklim ganggu pembangunan ekonomi
Perang di Ukraina, kata dia, menimbulkan disrupsi pasokan sehingga agregat penawaran pun mengalami kejutan, yang kemungkinan trennya tidak sama seperti masa pandemi COVID-19.
"Ini artinya kita mungkin tidak akan bisa pulih cepat, kecuali kalau terjadi kejutan lainnya di bidang teknologi," tutur Sri Mulyani.
Maka dari itu ia menilai seluruh tantangan tersebut sangatlah tidak biasa, sehingga ilmu ekonomi seharusnya memberikan solusi dengan menyampaikan analisa yang berbasis data dan fakta, serta membuat analisis yang juga bisa didebatkan.
Namun, kata dia, pada saat yang sama ilmu ekonomi diharapkan bisa memberikan dukungan konten intelektual dan kepemimpinan terhadap perdebatan-perdebatan publik mengenai isu-isu yang sangat penting, mulai dari pengertian pandemi, perubahan iklim, inflasi, kenaikan suku bunga, hingga kemungkinan terjadinya resesi di negara-negara maju.
Baca juga: Sri Mulyani: Perubahan iklim hingga pengetatan likuiditas ancam dunia
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022