• Beranda
  • Berita
  • Survei SSI sebut tingkat kepuasan terhadap Jokowi masih cukup tinggi

Survei SSI sebut tingkat kepuasan terhadap Jokowi masih cukup tinggi

3 Oktober 2022 20:13 WIB
Survei SSI sebut tingkat kepuasan terhadap Jokowi masih cukup tinggi
Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim memaparkan hasi survei berjudul "Peta Politik Nasional 12 Bulan Jelang Pendaftaran Capres", di Kantor SSI, Jakarta Pusat, Senin (3-10-2022). ANTARA/Melalusa Susthira K.

Sampai detik ini ternyata tingkat kepuasan terhadap Pak Jokowi masih cukup tinggi, ini sekitar 60 persenan.

Hasil survei dari Skala Survei Indonesia (SSI) yang dilakukan pada tanggal 23 sampai dengan 29 September 2022 menyebut bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih cukup tinggi.

"Sampai detik ini ternyata tingkat kepuasan terhadap Pak Jokowi masih cukup tinggi, ini sekitar 60 persenan kalau kita bulatkan," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim, di Kantor SSI, Jakarta Pusat, Senin.

Ia merinci hasil survei menunjukkan sebanyak 59,7 persen publik menyatakan puas, 30,1 persen menyatakan tidak puas, dan 10,3 persen tidak tahu dan tidak jawab.

Alasan publik merasa puas dengan Presiden Jokowi, kata Abdul, karena kinerjanya terbukti bagus dalam membangun sebesar 14,7 persen, kemudian banyak bantuan untuk masyarakat tidak mampu sebesar 11,3 persen, pembangunan merata sebesar 10,2 persen, dan baiknya pembangunan sebesar 9,8 persen.

"Ini empat alasan yang membuat masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi," ujarnya pula.

Sementara, ujarnya lagi, alasan publik menyatakan tidak puas terhadap Presiden Jokowi ialah mayoritas menjawab karena perekonomian tidak stabil sebesar 22,2 persen, sulit mencari lapangan pekerjaan sebesar 17,2 persen, dan belum mampu mengatasi kemiskinan sebesar 10,5 persen.

Survei juga menunjukkan empat persoalan utama yang dihadapi masyarakat dan harus segera ditangani ialah terkait masalah ekonomi. Mayoritas menjawab mahalnya kebutuhan pokok sebesar 29,2 persen, sulitnya memenuhi kebutuhan ekonomi sebesar 25 persen, sulit mencari lapangan pekerjaan sebesar 10,7 persen, dan mahalnya harga BBM sebesar 6,7 persen.

Dari persoalan-persoalan tersebut, kata Abdul, sebanyak 73,4 persen masyarakat menunjukkan pesimistis bahwa tidak ada tokoh nasional yang bisa menyelesaikannya dengan tuntas. Sedangkan, hanya 26,6 persen yang optimistis ada tokoh nasional yang bisa menangani persoalan-persoalan itu dengan tuntas.

"Dari angka 26,6 persen ini ketika ditanyakan siapa nama tokohnya, semua harapan masih Pak Jokowi," ujarnya lagi.

Di bawah Jokowi, tokoh di Indonesia lainnya yang saat ini dianggap dapat menyelesaikan persoalan utama masyarakat sampai tuntas yakni Prabowo Subianto sebesar 18,8 persen, Anies Baswedan sebesar 9,4 persen, dan Ganjar Pranowo sebesar 6,3 persen.

"Ini yang nanti juga akan menjadi representasi dari urutan pilihan presiden. Inilah yang coba kita harapkan ada di semua peserta pemilu baik itu parpol, anggota legislatif dan presiden, wakil presiden," kata Abdul.

Survei SSI berjudul "Peta Politik Nasional 12 Bulan Jelang Pendaftaran Capres" itu dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Usia responden yang dijadikan sampel adalah 16 tahun ke atas atau sudah menikah. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner.
Baca juga: Pengamat: Kepuasan terhadap kinerja presiden bisa terus meningkat
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022