“Kesendirian adalah topik yang kami anggap umum dan sering dibahas untuk beberapa orang saat ini. Itulah kenapa kami ingin mengungkapkan kisah kesendirian dari versi Lalahuta,” kata Lalahuta dalam siaran persnya, Selasa.
Lagu ini memiliki durasi kurang dari tiga menit, dengan lirik sederhana saat didengarkan pesan yang ingin disampaikan terasa begitu mendalam.
Lalahuta mengaku lagu ini terinspirasi dari banyaknya kisah orang-orang yang berjuang hidup sendirian dan tengah merasa tak memiliki bantuan.
“Kami percaya, di luar sana, banyak orang yang mungkin selalu merasa sendiri dalam hal apapun. Baik dalam percintaan hingga pekerjaan,” kata mereka.
Meski demikian lewat "Sendiri" Lalahuta ingin menyampaikan bahwa di balik kesendirian yang terkesan begitu sepi dan kosong, sebenarnya momen kesendirian bisa dimanfaatkan untuk membuka diri mendapatkan pemahaman baru.
Dengan demikian para pendengarnya bisa memiliki perspektif baru dalam menghadapi kesendirian dan tak lagi takut untuk menjalaninya.
“Kesendirian bagi kami adalah suatu proses untuk berjuang sekaligus mencari pemahaman baru akan situasi dan kondisi yang ada di sekitar,”kata Lalahuta.
Terkait pengerjaan karya "Sendiri", rupanya Lalahuta merampungkannya dalam waktu cukup singkat dan tidak memakan waktu banyak.
Grup musik ini dibentuk oleh Laudenk Peterson untuk proses penciptaan musik, kemudian proses Mixing dan Mastering oleh Catur Septemberianto.
Sebagai karya ketujuh di 2022, Lalahuta akan memasukkan "Sendiri" ke dalam album terbaru mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Album itu direncanakan akan mengemas lagu-lagu yang sudah dirilis Lalahuta sejak 2020.
"Sendiri" yang menjadi karya terbaru Lalahuta kini bisa dinikmati di berbagai digital streaming platform di Tanah Air.
Baca juga: Ten2Five angkat isu kesehatan mental lewat lagu "Sirna"
Baca juga: Angel Pieter rilis lagu tentang kegamangan dalam "Bila"
Baca juga: Saykoji dan TikTok berkolaborasi buahkan karya "KASIAPI"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
